Pakai Gaun Pengantin ke TPS: Hanya Saya dan Tuhan yang Tahu

Jumat, 29 Juni 2018 – 00:05 WIB
Sepasang pengantin baru di Desa Luwungbata, RT 03 RW 01, Kecamatan Tanjung memberikan hak suaranya di TPS 02, Rabu (27/6). Foto: DEDI SULASTRO/RADAR BREBES/JPNN.com

jpnn.com - Dua pasangan pengantin melangsungkan resepsi pernikahan tepat pada hari pelaksanaan Pilkada Serentak 27 Juni 2018 di Kabupaten Brebes dan Kota Tegal. Ada yang memberikan hak pilihnya dengan menggunakan gaun pengantin. Seperti apa?

LAPORAN : DEDI SULASTRO-MEIWAN DANI

BACA JUGA: Rusuh Terkait Pilkada di Lahat, Polri Sarankan Protes ke MK

Meski, Rabu (27/6), menjadi hari pernikahan Rohimatul Rodiyah, 23 dan Rudi Alimi Saputra, 25. Namun sepasang suami istri tersebut tidak lupa menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Jateng 2018.

Bagi keduanya, hari itu menjadi moment tak terlupakan. Sebab, di hari tersebut selain merupakan hari pernikahannya, juga bertepatan dengan Pilkada Serentak. Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng). Dengan demikian, pasangan suami istri ini tidak lupa untuk menyempatkan waktunya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

BACA JUGA: Sekjen PDIP Sebut Ada Elite Gemar Menggerutu, Sindir SBY?

Dengan mengenakan gaun pengantin berwarna hijau selaras dengan bestcap sang suami, Diyah sapaan akrab Rohimatul Rodiyah, langsung menuju TPS 02 - tempat dirinya menyalurkan hak sura. Diiringi sanak saudara, bungsu dari enam bersudara ini menuju TPS yang tak jauh dari kediamannya.

Sekitar pukul 12.35, Diyah bersama sang suami tiba di TPS 02, RT 04 RW 01, Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung. Di TPS tersebut, Diyah terdaftar satu dari ratusan Daftar Pemilih Tetap yang ada di TPS 02. Setelah mendaftar, Diyah langsung diarahkan petugas KPPS menerima surat suara untuk dicoblos di bilik suara.

BACA JUGA: Pilkada Serentak 2018: PDIP Klaim Menang di 6 Provinsi

Dia tidak menyangka kalau hari pernikahannya tersebut bertepatan dengan Pilgub Jateng. Karena itu, dia sangat senang. Dimana hari pernikahannya tersebut akan dikenang banyak orang. “Ya nggak nyangka aja kalau hari pernikahan saya bertepatan dengan pemilihan gubernur,” ungkpnya seraya menunjukkan jarinya yang berwarna ungu (tinta pilkada).

Dia berharap surat suaranya tersebut bisa membantu memilih pemimpin Jateng yang amanah dan memihak pada rakyat. Saat disinggung mengeni jagoan (nomor urut) yang dicoblos, dia tidak menyebutkan pasti. “Cukup saya dan Tuhan yang tahu,” ucapnya sembari tersenyum.

Adanya pengantin yang datang membuat Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02 Rosi'in mengapresiasi. Menurut dia, sudah sepantasnya warga yang terdaftar di DPT untuk menyalurkan hak suaranya.

“Ya kita sebagai Ketua KPPS kita mengapresiasi pasangan suami istri yang menggunakan hak pilihnya walau sedang melangsungkan pernikahan,” katanya.

Secara keseluruhan, masyarakat di TPS 02 yang terdaftar di DPT sebanyak 623 pemilih. Dari 623 pemilih, yang hadir dalam menggunakan hak pilihnya mencapai 250 orang. Dengan kata lain, masih banyak warga yang golongan putih (golput).

“Padahal kita (KPPS) sudah menyosialisasikan ke warga untuk menggunakan hak pilihnya. Tapi ya itu tadi, partisipasi warga dalam menggunakan hak pilihnya masih sedikit,” pungkasnya.

Peristiwa yang sama juga terjadi di Kota Tegal. Sepasang pengantin di Kelurahan Kalinyamat Wetan, Kecamatan Margadana, menggunakan hak pilihnya setelah melangsungkan pernikahan. Hal itu menjadi cukup unik. Sebab, berbarengan dengan momentum pelaksanaan Pilkada serentak Rabu (27/6).

“Momentum pernikahan ini cukup unik karena berbarengan dengan pelaksanaan Pilkada,” kata Ketua PPS 06 Kelurahan Kalinyamat Wetan Rosikin.

Pasangan pengantin yang mekakukan pernikahan bersamaan dengan Pilkada adalah Budi Santoso dan Eka Wulandari, warga Kalinyamat Wetan, RT 5/2. Mereka ikut mencoblos calon Wali Kota Tegal dan Gubernur di TPS 06.

Karena unik, Camat Tegal Selatan Budi Saptaji, Kapolsek Tegal Selatan, Danramil, PPK dan PPS ikut serta mengawal pengantin baru tersebut. “Mereka mengawal dari rumah pengantin sampai lokasi TPS karena berdekatan,” tandasnya.

Karena berbeda dengan yang lain, beberapa warga ikut mengabdikan momen tersebut. Bahkan pihak kelurahan ikut mendampingi bersama Forkompincam. “Momentum tersebut sangat langka jadi kami ikut mendampingi,” ungkap Lurah Kakinyamat Wetan Muhammad Ghozali. (*/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Unggul di Pilkada 10 Provinsi, PAN Semakin Pede Sambut 2019


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler