Unggul di Pilkada 10 Provinsi, PAN Semakin Pede Sambut 2019

Kamis, 28 Juni 2018 – 15:51 WIB
Ketua DPP PAN Intan Fitriana Fauzi. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) semakin percaya diri menyambut Pileg dan Pilpres 2019 setelah mengantarkan para jagoannya sebagai pemenang dalam Pilkada Serentak 2018.

Sebagaimana diketahui, jagoan PAN dan partai koalisi berjaya di sepuluh dari 17 provinsi yang menggelar pilkada berdasarkan hitung cepat.

BACA JUGA: Pemenang Pilkada Jangan Berpikir Jabatan untuk Raih Kekayaan

Sepuluh provinsi itu adalah Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan Maluku.

Itu berarti persentase kemenangan partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut mencapai 58,8 persen.

BACA JUGA: Selain Quick Count, HADIST Juga Unggul Real Count versi KPU

“Saya kira peristiwa politik yang terjadi hari ini membuat kami tidak ragu lagi menatap Pileg dan Pilpres 2019, termasuk pencalonan Bapak Zuklifli Hasan sebagai calon presiden (capres) 2019,” ujar Ketua DPP PAN Intan Fitriana Fauzi di Jakarta, Kamis (28/6).

Menurut Intan, kemenangan kader yang diusung PAN dalam Pilkada Serentak 2018 luar biasa.

BACA JUGA: Kotak Kosong Menang, IDW: Bukti Rakyat Tolak Kartel Politik

Karena itu, dia optimistis PAN bakal kembali bersinar dan berjaya seperti era awal Reformasi pada 1999.

“Tanda-tanda kejayaan PAN ini sudah terlihat di sejumlah Pilkada Serentak 2018 ini,” kata Intan.

Intan menambahkan, prestasi yang dicapai kader PAN menjadi amunisi bagi kader agar bekerja lebih keras lagi pada 2019.

Apalagi, salah satu tugas kader PAN nanti adalah mengusung Zulkifli Hasan menjadi capres.

Karena itu, dia berharap kader PAN lebih dekat lagi dengan rakyat serta harus berada di garda terdepan untuk memperjuangkan perubahan positif bagi kehidupan masyarakat.

“PAN harus tetap berjaya dan menjadi partai yang bermartabat yang dipercaya rakyat. Inilah semangat awal berdirinya partai ini,” tegas Intan.

Intan mengatakan, pencapaian pada Pilkada Serentak 2018 menjadi bukti bahwa PAN dicintai rakyat.

Hal ini sekaligus menjungkirbalikkan prediksi lembaga survei tentang posisi PAN yang tidak bisa menembus ambang batas parlemen pada Pemilu 2019.

Padahal kata Intan, pihaknya bekerja bukan berdasarkan survei. Sebagai partai yang diberi mandat, amanah, dan keperayaan oleh rakyat, PAN senantiasa bersama serta memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Komitmen partai ini sudah jelas, PAN tidak boleh jauh dari rakyat. Itu yang harus kami jaga dengan memperjuangkan apa yang menjadi kehendak masyarakat. Bagi siapa yang mau menjadikan hasil survei itu sebagai tolok ukur, silakan, tidak masalah. Namun, sebagai kader PAN, kami selalu bekerja untuk rakyat karena rakyatlah pemilik suara sesunggunguhnya,” kata Intan. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cetak Hattrick di Jawa, PPP Makin Yakin Romi Cawapres Jokowi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler