jpnn.com - Niat Keziah untuk membuat teman-temannya terkesan dengan memakai gaun tradisional Tiongkok dalam pesta dansa berbuah kecaman.
Gadis 18 tahun itu panen caci maki dari para pengguna internet setelah mengunggah fotonya dalam balutan cheongsam alias qipao merah di Twitter. Dia dianggap menghina etnis Tionghoa dan tidak peka budaya.
BACA JUGA: Pilkada Bandung 2018: Tagar Vote Nuruli Trending di Twitter
’’Qipao (cheongsam) adalah gaun tradisional yang longgar dan biasa dipakai ibu-ibu rumah tangga di Tiongkok saat melakukan pekerjaan sehari-hari,’’ kata seorang pengguna Twitter dengan nama akun Jeremy Lam sebagaimana dilansir Channel News Asia, Selasa (1/5).
Dia menambahkan, cheongsam tidak pernah dibuat pas badan atau ngepres sebagaimana yang dikenakan Keziah dalam pesta dansa. Karena itu, Lam protes.
BACA JUGA: Syahrul Letakan Jabatan, #TerimaKasihSYL Trending di Twitter
Seiring berjalannya waktu, cheongsam sebenarnya berkembang menjadi gaun yang cantik dan biasa dipakai dalam acara-acara publik. Bentuknya pun tidak lagi longgar. Ada juga yang pas badan.
Namun, penggunanya rata-rata warga Tiongkok atau yang tengah menghadiri acara resmi atau perayaan yang berbau Negeri Panda. Maka, pemakaian cheongsam dalam pesta dansa dianggap tidak layak.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Pilah Laporan soal Cuitan Fahri Hamzah
Namun, tidak semua pengguna Twitter mengutuk Keziah. Ada juga yang menganggap penampilan gadis asal Utah itu biasa saja.
’’Saya orang Tionghoa. Tapi, saya tidak merasa dilecehkan,’’ cuit seorang pengguna Twitter sebagaimana dikutip Teen Vogue.
Begitu tahu pilihan busananya membuat gempar jagat Twitter, Keziah langsung minta maaf. Dia menyatakan tidak bermaksud melecehkan masyarakat Tionghoa. (hep/c15/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Facebook, Twitter dan Google Dipaksa Danai Rehabilitasi Anak
Redaktur & Reporter : Adil