jpnn.com - jpnn.com -Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Sylviana Murni menjawab panggilan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Jumat (20/1).
Didampingi dua pria, pasangan calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono itu memasuki Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 08.00 WIB.
BACA JUGA: Plis, Jangan Pilih Sahabat Koruptor Jadi Sekretaris MA
Sylvi yang menggunakan jilbab hitam dan baju hitam tampak menghindar dari awak media saat ditanya terkait kasusnya.
Dia mengaku datang atas undangan Bareskrim Polri. Sebagai warga negara yang baik, ia wajib mematuhi undangan tersebut. "Sebagai warga negara yang baik harus taat," singkat dia sembari memasuki lift gedung Ombudsman RI.
BACA JUGA: Bansos untuk Pramuka Dikorupsi, Ahok: Bukan Urusan Kami
Seperti diketahui, Syvli dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial untuk Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI tahun anggaran 2014-2015.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, Sylvi diharapkan kooperatif. Panggilan sendiri dilakukan karena Sylvi saat itu menjabat sebagai Kwarda atau Deputi Pariwisata DKI.
BACA JUGA: Mas Agus Sebut Bareskrim Cari-Cari Kesalahan Mpok Sylvi
"Dimohon hari Jumat untuk hadir dan bisa memberikan keterangan informasi sepanjang yang beliau ketahui. Kalau yang menjadi objek penyelidikan berkaitan dengan dugaan korupsi berkaitan dengan penyalahgunaan dana bansos di beberapa tahun sebelumnya," kata Boy, Kamis (19/1) kemarin.
Mengenai keterlibatan Sylvi dalam kasus ini, Boy menolak menyebutkannya. Menurutnya, hal tersebut merupakan ranah penyelidikan yang tidak boleh diumbar di publik.
"Ini adalah ranah penyelidikan yang tidak bisa disampaikan detail soal perkara apa. Beliau diminta hadir. Jadi diundang karena masih rangkaian penyelidikan bisa dilakukan wawancara, interview terhadap pihak-pihak yang dibutuhkan keterangannya," terang dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Imbau Mpok Sylvi Hadir di Bareskrim Besok
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga