jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan penggunaan masker tidak akan berpengaruh terhadap kadar oksigen yang dihirup atau karbondioksida yang dikeluarkan tubuh.
"Kecuali kita pakai plastik yang tidak ada pori-pori udara keluar. Jadi selama filtrasinya baik itu tidak akan mengganggu (kadar oksigen, red)," kata dia.
BACA JUGA: Tips Memakai Masker agar Efektif Mengurangi Risiko Penularan Covid-19
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu menjelaskan pentingnya menaati anjuran penggunaan masker ganda (double) di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Reisa menjelaskan bahwa anjuran penggunaan dobel masker dikeluarkan untuk menangkal penularan varian delta COVID-19.
BACA JUGA: Mahasiswa UM Sulap Limbah Masker Medis dan Cangkang Kerang Jadi Hal Bernilai, Begini Hasilnya...
"Varian delta ini tiga kali lebih menular dibandingkan dengan yang varian awal dulu dari Wuhan, China," kata Reisa.
Dia mengatakan penggunaan masker medis saja tidak cukup memberikan proteksi, karena masih ada celah terbuka di kedua sisi yang berpotensi dimasuki virus. Sementara masker kain tidak memiliki filtrasi yang baik.
BACA JUGA: Inspektorat Bali Turun Tangan Memeriksa Dugaan Pemborosan Anggaran Pengadaan MaskerÂ
Oleh karena itu, dia menilai anjuran penggunaan dobel masker menjadi penting untuk ditaati.
"Jadi tetap sebaiknya di dobel pakai masker medis lalu ditutup pakai masker kain yang menyerupai bentuk wajah, jadi rapat," tegas Reisa. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia