jpnn.com - JAKARTA - Pakar Hypnoterapi Dewi P Faeni menaruh curiga sejak awal kepada Jessica Kumala Wongso, wanita yang diduga sebagai dalang tewasnya Wayan Mirna Salihin pada 6 Januari lalu. Menurut Dewi, bila kejadian tersebut dirunut dari awal, sikap Jessica memang sudah menunjukkan kejanggalan.
Pertama, saat wanita 27 tahun itu memesan minuman lebih dulu untuk Mirna dan rekannya Hani. Padahal dengan keadaan lalu lintas Jakarta yang padat, kehadiran Mirna dan Hani ke kafe tersebut tidak bisa diprediksi dengan tepat.
BACA JUGA: Gara-gara Ini, Pengacara Jessica Geram sama Polisi
"Kalau saya atau kita pergi ke satu tempat dan janjian dengan teman, mengapa saya pesan terlebih dahulu minuman itu. Apalagi kalau minumannya panas. Kenapa harus dipesan lebih dulu. Apalagi dia tahu Mirna datangnya masih nanti, atau belum jelas waktu tepatnya," papar Dewi.
Apalagi sambung Dewi, yang dipesan almarhum Mirna adalah kopi, yang untuk menikmatinya harus disajikan secara pas supaya terasa nikmat.
"Kopi itu kan sensasi nikmatnya diminum pas panas, kalaupun dingin itu juga harus pas. Kalau nggak pas bisa terlalu dingin. Dari situ sudah bisa dilihat, meski itu belum membuktikan secara kuat bahwa dia (Jessica) pembunuhnya," ujar Dewi dalam acara diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (30/1). (chi/jpnn)
BACA JUGA: Keterangan Jessica Jauh dari Fakta yang Dikantongi Polisi
BACA JUGA: Dikawal Ketat ke Ruang Tahanan, Jessica Bungkam Seribu Bahasa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asep Iwan: Jangan Karena Ditunggu Masyarakat Muncul Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi