Pakar Kesehatan Beber Kiat Liburan di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 21 Oktober 2020 – 15:04 WIB
Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dr Tri Yunis Miko Wahyono dalam diskusi virtual Imun Kuat Libur Panjang Aman di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (21/10). Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dr Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan ada cara berlibur yang aman di tengah pandemi Covid-19 ini.

Meski begitu, Yunis menekankan baiknya masyarakat lebih mengisi aktivitas dengan produktif di rumah.

BACA JUGA: Warning Pak Doni jelang Liburan Panjang: Pelesiran Aman & Nyaman Tanpa Kerumunan

Hal itu Yunis sampaikan dalam diskusi virtual Imun Kuat Libur Panjang Aman di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (21/10).

"Jadi liburan itu bukan sesuatu yang salah. Minggu juga libur. Namun, liburan itu kita bisa isi sesuatu yang bermanfaat, aman, terhindar dari penyakit," kata dia.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat di Rumah Saja saat Libur Panjang Oktober

Yunis mengatakan, masyarakat sebenarnya bisa berlibur ke mana saja asal mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 di tengah pandemi ini. Berkumpul pun harus jaga jarak dan apabila berwisata maka pastikan tempat itu mematuhi protokol kesehatan yang ada.

"Kalau liburan kita mau isi dengan berkumpul dengan keluarga, berkumpul bersama teman, tetapi pakai protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. Kalau itu dipenuhi, insyaallah, liburan kita tetap sehat," kata dia.

BACA JUGA: 10 Jenis Makanan ini Bisa Lindungi Kesehatan Hati

Apabila ingin berwisata, Yunus menyarankan masyatakat untuk mempelajari terlebih dulu daerah tujuan. Pastikan daerah tujuan merupakan zona hijau atau tidak ada penyebaran virus Covid-19.

"Kalau mau zona merah sebaiknya hindari. Mau apa pun kita ke sana, kita punya risiko tinggi tertular. Mau jalan ke mal kita berisiko ke zona merah. Kalau zona oranye kita tetap riskan," jelas dia.

Sebaiknya, kata Yunus, masyarakat memilih zona hijau atau paling buruk ke zona kuning. Namun, Yunus juga mengingatkan kembali pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler