Pakar Kesehatan Reproduksi Bantah BPA Berpotensi Sebabkan Kemandulan

Rabu, 09 Agustus 2023 – 15:55 WIB
Pakar kesehatan reproduksi dokter Mohammad Caesario ikut berkomentar soal informasi bahwa penggunaan air minum galon berpengaruh ke reproduksi manusia. Foto dok. MC

jpnn.com, JAKARTA - Pakar kesehatan reproduksi dokter Mohammad Caesario ikut berkomentar soal informasi bahwa penggunaan air minum galon berpengaruh ke reproduksi manusia.

Dia menegaskan asumsi yang menyebutkan meminum air galon guna ulang bisa menyebabkan kemandulan.

BACA JUGA: Aspadin Ingatkan Ancaman UU ITE Bagi Penyebar Hoaks Keamanan Air Minum Galon Guna Ulang

Tidak ada korelasi meminum air galon dengan gangguan reproduksi manusia.

"Dari dulu kan kami juga research, kita butuh air kan untuk metabolisme tubuh kita," kata Mohammad Caesario dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/8) 

BACA JUGA: Ini Hasil Riset Pakar Gizi soal Hubungan Kualitas Air Minum & Stunted, Ternyata

Dia mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kabar yang menyebutkan bahwa meminum air galon berpotensi memicu infertilitas, mengurangi kualitas sperma, terganggunya libido, dan kesulitan mengalami ejakulasi. 

Air galon isi ulang sejak dahulu hingga saat ini banyak sekali digunakan masyarakat global.

BACA JUGA: Peneliti Ini Sebut BPOM Tebang Pilih Kebijakan Kesehatan Masyarakat Terkait Air Minum

Dia juga meminta publik untuk menelaah kembali setiap informasi yang disebarkan di dunia maya.

Sebab, informasi yang menyebutkan bahwa meminum air galon guna ulang dapat memicu kemandulan merupakan suatu pembodohan publik.

"Minum air galon jadi mandul, itu kan satu pembodohan," katanya.

Sebelumnya, beredar informasi menyesatkan yang menyebut bahwa meminum air galon guna ulang dapat dapat menimbulkan gangguan kesuburan dan seksual pada pria dan wanita.

Kandungan zat Bisphenol A (BPA) kemudian disalahkan atas gangguan-gangguan tersebut.

Padahal, kandungan tersebut juga berada di banyak kemasan pangan, apalagi kemasan kaleng.

Kandungan BPA dalam kemasan galon guna ulang sangat kecil dan telah dinyatakan aman oleh berbagai kalangan.

Seperti dokter spesialis kandungan Boyke Dian Nugraha yang membantah dampak BPA ke manusia. Dia menjelaskan bahwa hingga kini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan zat BPA bisa berdampak negatif bagi manusia.

Pakar seksologi itu mengungkapkan kalau penyebab utama terjadinya infertilitas pada pasangan suami istri adalah karena merokok. Hal itu disebabkan partikel-partikel gas yang terdapat di dalam rokok itu bisa merusak sperma pada pria dan organ reproduksi wanita.

"Artinya, dampak negatif dari BPA hanya dugaan-dugaan dan isu-isu saja," katanya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Kemendagri Minta Pemda Prioritaskan Pembangunan Air Minum


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler