jpnn.com, NEW YORK - Pemerintah Pakistan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menggelar pertemuan demi membahas keputusan India yang mencabut status khusus wilayah Jammu dan Kashmir pekan lalu.
"Pakistan tidak akan memprovokasi konflik. Tetapi India seharusnya tidak salah mengira bahwa kami menahan diri karena kelemahan," kata Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada Dewan Keamanan PBB, seperti dimuat Reuters, Selasa (13/8).
BACA JUGA: Kashmir Memanas, Priyanka Chopra Disemprot Warga Pakistan
"Jika India memilih untuk menggunakan lagi kekuatan, Pakistan akan wajib menanggapi, dalam pembelaan diri, dengan semua kemampuannya," katanya, seraya menambahkan bahwa mengingat implikasi berbahaya, Pakistan meminta pertemuan semacam itu digelar.
BACA JUGA: Kashmir Memanas, Priyanka Chopra Disemprot Warga Pakistan
BACA JUGA: Kashmir Memanas, Tiongkok Jadi Rebutan India dan Pakistan
Belum ada tanggapan resmi dari dewan beranggotakan 15 negara itu. Namun Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz mengatakan di PBB bahwa dewan telah menerima surat dari Pakistan dan akan membahas masalah tersebut serta mengambil keputusan yang tepat.
Polandia sendiri diketahui memegang kursi kepresidenan dewan untuk Agustus ini. (rmol/jpnn)
BACA JUGA: Kelompok HAM Kecam Aksi Militer India di Kashmir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah India Hambat Komunikasi Warga Kashmir
Redaktur & Reporter : Adil