jpnn.com, JAKARTA - PAM Jaya meminta bantuan Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) untuk mendukung pengamanan operasional pelayanan mulai 2 Februari 2023.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan air minum perpipaan berjalan normal tanpa gangguan.
BACA JUGA: Warga Marunda Sempat Kekurangan Air Bersih, PAM Jaya Sediakan Reservoir Komunal
Dukungan ini disampaikan saat Direktur Utama PAM JAYA saat bersilaturahmi dengan Pangdam Mayjen Untung Budiharto di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (19/12).
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan pihaknya membutuhkan dukungan Kodam Jaya untuk memastikan pelayanan langsung berjalan lancar, khususnya dari sisi keamanan dan ketertiban masyarakat.
BACA JUGA: PAM Jaya dan Palyja Sepakat Selesaikan Shortfall
“Kami akan pastikan pelayanan dari berbagai sisi tidak akan terganggu. Maka, persiapan dan penyiapan dari berbagai sisi telah kami lakukan, termasuk dari sisi pengamanan dengan dukungan dari Kodam Jaya,” ujar Arief dalam keterangannya.
Menurut Arief, dukungan Kodam Jaya menambah keyakinan bahwa negara hadir untuk mewujudkan kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta.
“Alhamdulillah dukungan ini akan menjadi penguatan dalam PAM JAYA memberikan kedaulatan air bagi warga Jakarta,” kata dia.
Dukungan ini, lanjut Arief, bisa membantu target Pemprov DKI Jakarta dalam mencapai 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan pada 2030.
“Untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan, bukan hanya tentang penyediaan suplai air atau penambahan jaringan saja, tetapi juga perlu adanya dukungan pengamanan dari gangguan kamtibmas,” tambahnya.
Diketahui, PAM JAYA akan mulai melakukan operasional pelayanan langsung pada 2 Februari 2030. Hal ini setelah berakhirnya perjanjian kerja sama antara PAM JAYA dengan Palyja dan Aetra. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi