jpnn.com, JAKARTA UTARA - Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengungkapkan selama beberapa bulan terakhir, warga di Marunda Kepu, Jakarta Utara mengalami kekurangan air bersih.
Hal tersebut diakibatkan kurangnya tekanan serta peningkatan kebutuhan.
BACA JUGA: Hore, Kebutuhan Air Bersih Warga Marunda Kepu Terpenuhi
“Perkembangan area di hulu Marunda Kepu menyebabkan kebutuhan air di hulu makin meningkat. Selain itu, secara teknis perbedaan elevasi di jembatan Kanal Banjir Timur menyebabkan tekanan turun signifikan,” ucap Arief dalam keterangannya, Sabtu (17/12).
Walau begitu, warga di Marunda Kepu kini tak perlu khawatir karena saat ini PAM Jaya telah merampungkan reservoir komunal untuk menyediakan suplai air di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Warga Marunda Keluhkan Kesehatan Akibat Debu Batu Bara, Dirut PT KCN Berkata
“Dari persoalan di lapangan, kami menemukan solusi sederhana, yakni pembangunan reservoir komunal. Prinsipnya, kami membuat penampungan air di dekat permukiman. Setelah air terisi penuh, kemudian memompakannya ke rumah-rumah warga,” jelasnya.
Selama beberapa bulan sebelumnya, PAM JAYA juga memberikan solusi suplai air kepada warga di sana melalui mobil tangki sejak Mei 2022 dengan total lebih dari 2.000 meter kubik atau lebih dari 2 juta liter.
BACA JUGA: Welcome Home untuk 320 Pegawai PAM Jaya yang Sempat Ditempatkan di Aetra & Palyja
Pembangunan reservoir komunal disertai booster pump di dekat pemukiman warga kemudian menjadi solusi atas kebutuhan air warga Marunda Kepu, Jakarta Utara.
Saat ini, suplai air di wilayah tersebut telah normal bahkan hingga ke rumah yang berada di ujung pemukiman.
“Solusi ini akan diterapkan di beberapa wilayah dengan tekanan air kecil lainnya di Jakarta,” tuturnya.
Selanjutnya, PAM JAYA dalam waktu dekat akan membangun reservoir komunal, yakni di wilayah Taman Sari, Krendang Tambora, Kalideres Duri Kosambi, Muara Baru RW 17 Penjaringan, Marunda Pulo, Kalibaru, dan PPK Kemayoran - Kebon Kosong. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Gempa Cianjur Masih Kesulitan Mengakses Air Bersih dan Sanitasi
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi