jpnn.com, PAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dilanda hujan deras disertai angin kencang, Kamis (11/3) sore.
Sebagian perkampungan warga di Kelurahan Gladak Anyar tergenang banjir.
BACA JUGA: Suami Jual Istri Rp600 Ribu, Mainnya di Rumah, WYP Sudah Berpakaian Seksi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan bersama personel TNI dari Kodim 0826 Pamekasan telah menerjunkan tim ke lokasi kejadian.
"Genangan yang terjadi di rumah-rumah warga di Kelurahan Gladak Anyar ini akibat hujan yang terlalu deras," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Begini Cara Suami Mempromosikan Istrinya Sebagai PSK dengan Tarif Rp600 Ribu, Laku
Selain menggenangi perkampungan warga, banjir akibat hujan deras itu juga menggenangi sejumlah jalan protokol di Pamekasan. Antara lain di Jalan Kabupaten, dan di Jalan Pintu Gerbang, Pamekasan.
Hujan deras disertai angin kencang juga dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah kecamatan di Pamekasan. Antara lain di Kecamatan Larangan, Kadur, Palengaan, Pegantenan dan sebagian di Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
BACA JUGA: Pembunuh Diska Putri Gadis Bogor Ditangkap, Lihat Baik-baik Tampangnya
Hujan deras disertai angin kencang ini sejak sekitar pukul 13.00 WIB dan hingga pukul 17.50 WIB masih berlangsung.
Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menjelaskan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan.
"Kami sudah menyampaikan peringatan diri kepada masyarakat terkait hal ini, dan diharapkan masyarakat di daerah rawan bencana akan lebih waspada," katanya, menjelaskan.
Sementara itu, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, BPBD Pemkab Pamekasan juga mulai menyebarkan pengawasan ke sejumlah titik rawan bencana di Pamekasan dan menggiatkan petugas di masing-masing kecamatan.
"Hingga malam ini, semua petugas BPBD di masing-masing kecamatan siaga, dan mereka kami minta untuk menyampaikan laporan dengan cepat apabila terjadi bencana. Sementara ini, laporan yang kami terima berupa angin kencang, dan banjir, tapi berupa genangan saja," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti