jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengakui, dia yang memilih relawan Joko Widodo, Banyu Biru sebagai salah satu anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan di institusinya.
Namun, setelah beredar postingan SK Banyu Biru di media sosial, Sutiyoso mengatakan akan mengevaluasi pemilihan putra Eros Djarot tersebut.
BACA JUGA: Ditanya Soal Fahri Hamzah Dipecat, Begini Kata Hidayat Nur Wahid
“Yang menunjuk saya, tapi bisa aja keliru kan. Karena itu semua dievaluasi. Personel BIN itu semua dievaluasi baik yang struktural maupun nonstruktural,” ujar pria yang akrab disapa Bang Yos itu di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2).
Menurut Bang Yos, ia bukan hanya memilih Banyu. Ada beberapa orang lain yang juga dipilih. Namun, setelah ada masukan dari publik terkait tersebarnya SK Banyu, ia akan lakukan evaluasi khusus.
BACA JUGA: Pengacara Novel Baswedan: Kejaksaan tak Indahkan Rekomendasi Ombudsman
“Ini kan masukan yang bagus. Kami jadi cepat tahu bahwa ada orang-orang yang tidak cocok tugas di intelijen. Nanti kami evaluasi, lihat saja keputusannya,” imbuh mantan Ketum PKPI tersebut.
Meski begitu, Sutiyoso enggan membeberkan keputusan yang akan diambilnya terkait publikasi SK Banyu Biru.
BACA JUGA: Jadi Alternatif, PSI Populer di Media Sosial
Sebagaimana diberitakan, netizen sempat dibuat heboh dengan postingan Surat Keputusan pengangkatan aktor Banyu Biru sebagai anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan BIN. SK itu tersebar di akun pathnya. Akibatnya, sebagian kalangan meragukan Banyu bisa menjadi pejabat BIN yang berkualitas dan menjaga kerahasiaan negara. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FAKSI Desak Polri Usut Kasus Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Masinton Pasaribu
Redaktur : Tim Redaksi