jpnn.com - PALEMBANG - Motif gantung diri mahasiswa semester tiga, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Bahasa Inggris Universitas Sriwijaya (Unsri), Sepania Purba (19) hingga kini belum diketahui.
Menurut Kut Rohmat, pemilik tempat kos yang ditempati oleh korban di JL lunjuk jaya, Gang Amal, RT48/11, kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, korban sempat mengatakan hendak berpamitan untuk pulang ke kampung halamannya empat hari sebelum kejadian.
BACA JUGA: Semen Langka di Simeulue Sudah Seminggu
“Beberapa hari sebelum kejadian sempat datang kakak perempuanya Yeni Purba. Nah si Sepania ini disuruh pulang ke kampung halamanya atau pindah kuliah. Yeni itu kakaknya yang membiayai kuliah dan keperluannya di sini,” terang Kut Rohmat, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (1/11).
Namun karena alasan tertentu, korban belum juga pulang ke Sumatera Utara. Kut Rohmat mengaku sempat melihat korban keluar dari kamarnya beberapa menit sebelum kejadian.
BACA JUGA: Bawa Ganja 63 Kilogram, Mahasiswa Aceh Ditangkap di Jambi
“Aku sempat tanya ke dia (korban, red). Kamu disuruh pulang ke Sumatera Utara, jadi kapan akan pulangnya. Dia jawab singkat, iya Pak sebentar lagi saya mau pulang, ini lagi mau beli rokok dulu,” kata Kut Rohmat menirukan ucapan korban.
Beberapa saat, setelah korban kembali masuk ke kamar, Kut Rohmat sempat mendengar suara jeritan dan benda jatuh, dari dalam kamar korban yang sempat disangka suara kucing. Namun setelah dicek ternyata korban telah tergantung.
BACA JUGA: Jenazah Mayang Dimakamkan di Kampung Halaman
“Badannya masih sempat panas waktu kami masuk. Jadi kami cepat-cepat putuskan tali yang ada di atasnya. Namanya ajal dia tidak sempat tertolong lagi,” bebernya.
Sementara itu, dari daftar tamu di Kamar Mayat RSMH Palembang, jenazah korban sudah diambil sekitar pukul 03.10 WIB, oleh pihak keluarga korban.
"Jenazah korban rencananya langsung dibawa ke Sumatera Utara tadi malam. Dia rencananya dimakamkan di kampung halamannya,” kata petugas kamar mayat RSMH Palembang, Irman.
Terpisah, warga yang satu marga Oloan Purba saat dikonfirmasi membenarkan hingga pukul 02.00 WIB dia bersama warga satu marga lainya menunggu keluarga korban di KM RSMH. Tapi keluarga korban tidak sempat memberikan keterangan terkait motif gantung diri tersebut.
“Saya belum juga belum tahu informasinya. Penyebab korban nekat menggantung diri, saya belum tahu. Setelah mengambil jenazah mereka langsung pulang,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsekta IB I Dwi Prasetyo saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terhadap kasus tersebut.
”Penyebab gantung dirinya belum jelas, anak itu dikenal pendiam, tertutup. Untuk lebih jelasnya lagi silakan datangi ke tempat kosnya, di situ bisa ditanya langsung sama teman-temanya,” ungkap Dwi Prasetyo.(cj13)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UMP Kepri Ditetapkan Hampir Sama dengan Usulan Apindo
Redaktur : Tim Redaksi