Pamit ke Ibu Kos, Mahasiswi UGM Tak Pulang hingga Sekarang

Selasa, 03 Mei 2016 – 03:30 WIB

jpnn.com - BATAM - Feby Kurnia Nuraisyah, warga Komplek Nusa Jaya Blok A14 Nomor 13, Seipanas, Batam, Kepri dilaporkan hilang sejak empat hari lalu di Yogyakarta.

Kabar hilangnya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, disebarkan melalui media sosial Line dari #solidaritas Mahasiswa Batam Jogya.

BACA JUGA: Anak Dijadikan Pelampiasan Nafsu Sejak Istri Meninggal

Selain itu, kabar ini juga disampaikan oleh guru SMKN1 Batam, Nuraini didinding Facebook-nya yang ditautkan ke Facebook Feby Kurnia.

Sebelum dinyatakan hulang, malam kejadian Feby minta izin keluar rumah pada ibu kosnya pada Kamis (28/4) lalu. Sang ibu kos pun mengizinkan karena selama ini Feby dikenal anak yang tak pernah neko-neko.

BACA JUGA: DPR Belum Prioritaskan Jembatan Pulau Samosir

Namun, setelah itu, mahasiswi asal Batam ini tidak kembali ke kosan. Ibu kos Feby pun gusar dan mencoba mencari, namun tak ada kabar hingga saat ini.

Saat ini ibu Feby sudah berada di Yogyakarta untuk mencari keberadaan putrinya itu. Nuraini juga mengabarkan kalau sepeda motor Feby sudah ditemukan di salah satu terminal di Jogja, namun Feby belum ditemukan.

BACA JUGA: Menteri Jonan Resmikan Pelabuhan Bungkutoko

Semasa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Batam, Feby dikenal siswa berprestasi. 

Dia mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan dan lulus tahun pelajaran 2014-2015. Kuliah di UGM melalui jalur prestasi sekolah, karena Feby termasuk siswa yang berprestasi dalam bidang Fisika. Di UGM mengambil Fakultas Geofisika, jurusan Fisika.

Di bangku sekolah menengah saat itu, Feby dikenal oleh kalangan guru, memiliki sosok anak yang aktif, cerdas, supel, dan sopan. 

"Ikut klub Bahasa Inggris di sekolah. Anaknya rajin ibadah," ujar mantan Wali Murid Feby, yang enggan namanya disebutkan, seperti dikutip Batam Pos (Jawa Pos Group) Senin (2/5).

"Dia merupakan murid terbaik di sekolah dan juga menjadi utusan dalam lomba Bahasa Inggris baik nasional maupun internasional," bebernya.     

Atas prestasi yang dimilikinya, Feby pernah dikirim menjadi utusan lomba debat Bahasa Inggris tingkat Nasional di Yogyakarta pada tahun 2013, saat itu Feby berhasil meraih juara dua. 

Kemudian pada tahun 2014, Feby kembali mewakili Provinsi Kepri pada ajang perlombaan Fisika tingkat Nasional, saat itu dirinya hanya berhasil meraih peringkat delapan besar. 

Tidak berhenti di situ saja karirinya, pada tahun 2015, Feby kembali dikirim ke China dalam kegiatan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Youth Camp atau camp anak muda berprestasi di Asia Pacifik.  

"Prestasi di sekolah dia selalu juara kelas," ungkapnya.

Pihak sekolah mengetahui, Feby sudah hilang Rabu (27/4) lalu, hingga Senin (2/5). "Berarti sudah enam hari. Pihak keluarga masih di Yogyakarta," pungkasnya. 

Pihak sekolah berharap Feby secepatnya ditemukan dan kembali kepada orang tuanya. (cr14/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bule Sableng, Presiden Jokowi pun Jadi Sasaran Umpatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler