jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum Ade Armando, Muannas Alaidid merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PAN Slamet Ariyadi yang menyebutkan AA dalam cuitan Eddy Soeparno belum tentu Ade Armando.
Muannas menyatakan seluruh masyarakat Indonesia mengetahui pada Senin (11/4) terjadi aksi demo yang berujung pada kerusuhan hingga terjadi pengeroyokan terhadap Ade Armando.
BACA JUGA: Siap-Siap, Kubu Ade Armando Bakal Laporkan Eddy Soeparno ke Mahkamah Kehormatan DPR
Dia menyebutkan cuitan Eddy Soeparno tergambar jelas Sekjen PAN itu ditujukan kepada Ade Armando.
"Ini, kan, tuduhan karena tidak pernah ada putusan resmi pengadilan bahwa Ade itu dinyatakan sebagai penista agama," jelas Muanas.
BACA JUGA: Ini Alasan Kuasa Hukum Ade Armando Polisikan Eddy Soeparno
Muannas juga menegaskan cuitan Eddy Soeparno tersebut bisa membahayakan kliennya.
"Kalau publik kemudian merekam itu soal penistaan agama dia bisa dipukuli di tengah jalan, dibunuh di tengah jalan," pungkasnya.
BACA JUGA: Cari Pelaku Pelucutan Ade Armando, Kuasa Hukum Buat Sayembara, Hadiahnya FantastisÂ
Sebelumnya, Wasekjen PAN Slamet Ariyadi menilai somasi yang dilayangkan oleh kuasa hukum Ade Armando terhadap Eddy Soeparno salah alamat.
Menurut dia, Ade Armando dan kuasa hukumnya hanya menyimpulkan sendiri cuitan Eddy dengan menganggap inisial AA sebagai Ade Armando.
Slamet menegaskan bahwa Eddy tak pernah menyebut nama Ade Armando secara gamblang.
Sekjen PAN Eddy Soeparno sendiri sempat mengunggah cuitan usai Ade Armando jadi korban penganiayaan massa di lokasi demo dekat Gedung DPR, Jakarta pada 11 April lalu.
Dia tidak menyebut Ade Armando secara gamblang dalam cuitannya. Eddy hanya menggunakan inisial AA.
"Saya mendukung pengusutan dan tindakan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap AA, tapi saya juga mendukung tindakan hukum yang tegas kepada mereka yang menistakan agama dan ulama, termasuk AA," demikian cuitan Eddy melalui akunnya di Twitter @eddy_soeparno, Selasa(12/4). (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ade Armando Polisikan Eddy Soeparno, MKD Bereaksi, Jleb
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra