PAN Berpotensi Dapat Jatah Menteri dan Wantimpres dari Jokowi

Rabu, 10 Juli 2019 – 16:29 WIB
(Kiri-kanan) Ketum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan, Nasrullah, dan Bima Arya. Foto: Tri Mujoko Bayuaji/JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) bakal direstui masuk koalisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi). Selain PAN, Demokrat juga diyakini bakal diterima masuk ke koalisi partai pendukung Jokowi.

Diketahui, PAN dan Demokrat ialah partai pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di dalam kontestasi Pilpres 2019. Dua partai lain yang mendukung Prabowo - Sandi yakni Gerindra dan PKS.

BACA JUGA: Sambil Menangis, Baiq Nuril: Saya Tidak Ingin Tinggalkan Anak Saya

"Dari empat partai yang mendukung Prabowo - Sandi, yang berpeluang masuk itu PAN dan Demokrat," kata Karyono saat dihubungi, Rabu (10/7).

BACA JUGA: PAN Oposisi atau Enggak? Begini Jawaban Zulkifli Hasan

BACA JUGA: Jokowi Puji Keberhasilan Polri Menangani Unjuk Rasa Anarkistis

Menurut dia, wajar bagi PAN diterima masuk ke koalisi Jokowi. PAN punya kedekatan dengan Jokowi. Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu juga punya sejarah menyeberang setelah gelaran pilpres berakhir.

Karyono pun menyinggung tentang arah perpolitikan PAN di 2014. Ketika itu PAN mendukung Prabowo sebagai capres untuk kontestasi Pilpres 2014. Prabowo merupakan capres yang berhadapan dengan Jokowi.

BACA JUGA: Bolehkah Baiq Nuril Mendapat Amnesti?

Namun, setelah kontestasi Pilpres 2014 berakhir, PAN justru menyeberang dengan menjadi partai pendukung Jokowi.

"Tidak tertutup juga di 2019, PAN yang dukung Prabowo - Sandi, bisa juga masuk koalisi pemerintahan. Hal itu kalau dilihat rekam jejak politik PAN," ucap dia.

Karyono menduga Jokowi bersama partai koalisi pendukung menawarkan beberapa opsi ke PAN agar mau bergabung. Opsi pertama terkait kursi menteri di kabinet Jokowi.

Selain itu, kata dia, tidak tertutup kemungkinan PAN ditawari mengisi jabatan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Pasti kan ada kompromi. Ada deal politik. Apakah dapat jatah menteri, wantimpres, atau dealnya mungkin di MPR. Misalnya Pak Zulkifli Hasan tetap menjadi Ketua MPR. Jadi, PAN berpeluang masuk di pemerintahan," pungkas dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ujang: Demokrat Diterima, AHY jadi Menteri, Internal Partai Makin Bergolak


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler