PAN dan PPP Pastikan Pembahasan Koalisi Besar KIR-KIB Terus Berjalan

Rabu, 05 April 2023 – 18:10 WIB
Silaturahmi Presiden Joko Widodo dengan lima ketua umum partai politik di kantor DPP PAN, Minggu (2/4/2023). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pembahasan mengenai penyatuan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) makin serius. 

Jubir PPP Usman M Tokan, mengatakan, saat ini Gerindra, Golkar, PKB, PAN dan PPP tengah mencari waktu untuk kembali bertemu.

BACA JUGA: PDIP Diharapkan Masuk Koalisi Besar, Simak Pernyataan Doli

“Insyaallah, lagi mencari waktu yang tepat untuk pertemuan yang diperluas, kalau kedua koalisi ini KIB dan KIR sudah ada kesepakatan-kesepakatan yang dibangun minus PDIP dan NasDem,” ujar Usman saat dihubungi, Rabu (5/4).

Kata Usman, NasDem masih diberi kesempatan untuk berpikir bergabung dengan koalisi besar. Diketahui, saat ini NasDem berada di Koalisi Perubahan. Termasuk PDIP yang menurutnya juga akan bergabung.

BACA JUGA: Masyarakat Dirugikan Jika PDIP Gabung Koalisi Besar KIR-KIB

“Masih dilakukan lobi-lobi bagaimana bersama sama membangun Indonesia yang lebih baik ke depan,” ujar pria akrab disapa Donnie ini.

Perihal capres dan cawapres dari Koalisi Besar, kata Usman, hal itu akan didiskusikan manakala sudah duduk bersama.

BACA JUGA: Sukarelawan Klaim Wacana Koalisi Besar Muncul karena Anies Baswedan

“Tidak bisa berandai andai, dari awal kita sudah sampaikan kalau sekarang sedang uji publik potensi calon yang kehendaki rakyat seperti apa. Semoga diharapkan segera ada silaturahim pimpinan parpol sehingga koalisi besar segera terwujud,” tegas Usman.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan dari hasil diskusi dalam pertemuan Jokowi dan lima ketum parpol, ada banyak persamaan pemikiran dan kepentingan.

Dia berharap, ada kemajuan dalam memuluskan kerjasama atau koalisi 5 partai.

“Akan banyak keuntungan elektoral dari koalisi,” kata Viva.

Pertama, akan semakin memperluas basis konstituen karena masing-masing partai memiliki basis sosial yang berbeda-beda.

Kemudian, lanjut Viva, jika digabungkan maka akan menambah potensi kemenangan paslon yang akan diusung.

“Kedua, figur yang menjadi pasangan calon adalah hasil dari keputusan dan kompromi seluruh partai politik yang tentu memiliki aseptabilitas, popularitas, dan elektabilitas yang terukur dan memiliki peluang menang di pilpres,” kata Viva lagi. (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler