PAN Dukung Pemerintah Dikhawatirkan jadi Embrio Lahirnya New Orde Baru

Jumat, 04 September 2015 – 11:44 WIB
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Foto: dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menyatakan khawatir PAN bergabung dengan pemerintah. Alasannya, kehadiran PAN bersama pemerintah justru akan mengancam demokrasi.

"Bersama pemerintah, PAN justru dikhawatirkan akan menciptakan ketidakstabilan dan mengancam demokrasi. Sebab dukungan kepada pemerintah berubah menjadi fanatisme semata," kata Arbi Sanit, saat dihubungi wartawan, Jumat (4/9).

BACA JUGA: Buwas Heran dengan Cara Berpikir Pak JK

Kalau itu terjadi, lanjutnya, pemerintahan yang dipimpin Jokowi akan mengarah ke otoriter karena memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi bahwa apapun kebijakan yang diambil tidak akan ada yang melawannya.

"Ketika DPR tidak lagi kritis, maka pemerintah akan bisa seenaknya mengambil kebijakan yang tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat. Kita akan menuju new orde baru. Semua akan mengiyakan saja apapun keinginan presiden," tegasnya.

BACA JUGA: Duh Jokowi, Katanya Fokus Infrastruktur di Luar Jawa, Malah Garap Kereta Cepat

Arbi menilai, selama ini Jokowi tidak punya kemampuan mengambil keputusan yang menguntungkan rakyat.

"Bisanya Jokowi hanya berkata-kata merakyat, tapi sikapnya tidak berpihak kepada rakyat. Kalau ini nantinya didukung oleh mayoritas DPR, bahaya," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Serius! DPR Segera Bentuk Pansus Pelindo

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buwas Titip Pesan buat Wartawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler