JAKARTA - Sejak resmi mendeklarasikan Hatta Rajasa sebagai capres, Partai Amanat Nasional (PAN) semakin aktif melontarkan wacana yang berkaitan dengan pilpresMisalnya, soal model koalisi partai politik dalam mengusung pasangan capres-cawapres.
Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan berpandangan, dalam membangun koalisi, posisi capres tidak otomatis diberikan kepada partai politik yang perolehan suaranya lebih besar
BACA JUGA: PDIP Siap Motori HMP
Pertimbangan utama sebaiknya tetap berdasar tingkat elektabilitas atau tingkat keterpilihan seorang kandidat di mata masyarakat pemilihBACA JUGA: Tetap di Nasdem, Calon Golkar Dicoret
Menurut Taufik, perilaku pemilih sangat unik
BACA JUGA: Maju di Pilgub Jabar, Oneng Minta Restu Mega
Fenomena itu dialami oleh PAN pada Pemilu 2004Ketika itu PAN hanya memperoleh suara sekitar tujuh persenNamun, Amien Rais yang berduet dengan Siswono Yudohusodo mampu mendekati 15 persen.Sebaliknya, dalam Pilpres 1999, PDIP sebagai partai pemenang pemilu tidak berhasil memenangkan Megawati dalam pertarungan di MPRJustru Abdurrahman Wahid yang memperoleh suara terbanyakTaufik menegaskan, mungkin anomali serupa akan terjadi pada pilpres 2014 sekalipun mekanismenya sudah pilpres langsung.
Sumber di internal PAN menuturkan, PAN menjadikan Partai Demokrat sebagai prioritas kawan koalisi untuk mengusung Hatta RajasaNamun, berdasar hasil survei, PAN sadar bahwa perolehan suaranya pada Pemilu 2014 diprediksi tidak lebih besar daripada perolehan suara Partai DemokratKarena itu, muncul wacana, dalam membangun format koalisi, belum tentu parpol yang memperoleh suara besar yang mengambil posisi capres.
Saat dikonfirmasi, Taufik membantahnya"Sekarang pilihannya ada di rakyatBergantung rakyat ingin figur capres semacam apa," ucap wakil ketua DPR itu.
Taufik menambahkan, pada 2014 dipastikan terjadi perpindahan tongkat estafet kepemimpinan nasionalSebab, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bisa kembali dicapreskanSBY yang juga ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu dibatasi aturan maksimal menjabat dua periode oleh konstitusi"Ini akan menjadi panggung politik yang benar-benar dinanti rakyat dan kalangan parpol," ungkap Taufik.
Dia yakin nuansa politik menuju 2014, termasuk pilpres, akan langsung terasa begitu RUU pemilu disahkan"Setiap parpol akan berusaha menjaga eksistensinya, mulai partai yang berada di koalisi sampai yang berada di luar koalisi," tegasnyaSebagai bagian dari koalisi pemerintahan, imbuh Taufik, PAN berpendirian bahwa kestabilan politik nasional harus tetap dipertahankan sampai 2014"PAN tidak mengharapkan terjadinya kegaduhan politik yang tidak perlu," tandasnya(pri/c10/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembalikan Formulir, Oneng Pastikan Ikut Pilgub Jabar
Redaktur : Tim Redaksi