Tetap di Nasdem, Calon Golkar Dicoret

Senin, 26 Desember 2011 – 05:36 WIB

JAKARTA - DPP I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Ali Mazi, salah seorang bakal calon yang akan diusung GolkarMantan Gubernur Sultra ini dicoret dari penjaringan bakal calon pada pemilihan gubernur Sultra 2013.

Kepastian pencoretan Ali Mazi disampaikan Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan

BACA JUGA: Maju di Pilgub Jabar, Oneng Minta Restu Mega

Menurut mantan bupati Muna dua periode itu, Ali Mazi dicoret karena tidak mengindahkan surat dari DPP Golkar yang memerintahkan kader Golkar untuk memilih antara Nasional Demokrat (Nasdem) atau tetap di Golkar.

"Dengan tidak membuat surat pernyataan berarti dia (Ali Mazi) berada di luar keanggotaannya," kata Ridwan saat dihubungi JPNN dari Jakarta, Minggu (25/12).

Ali Mazi sendiri menjabat sebagai Ketua Nasdem Sultra
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sultra saat menjadi gubernur

BACA JUGA: Kembalikan Formulir, Oneng Pastikan Ikut Pilgub Jabar

Setelah kalah dalam Pilgub Sultra, jabatan Ali Mazi sebagai Ketua DPD Golkar Sultra berpindah ke Ridwan melalui Musyawarah Daerah (Musda) luar biasa di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Ridwan, Golkar sebetulnya sudah memberikan kesempatan kepada Ali Mazi untuk membuat surat pernyataan bahwa tetap di Golkar
Bahkan kata dia, Ali Mazi sendiri pernah berjanji di hadapan Nurdin Halid, selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BAPPILU) DPP Golkar untuk wilayah Sulawesi.

"Sekarang ini, dengan tidak membuat surat pilihan di Golkar atau di Nasdem, sampai deadline waktu, makanya di Golkar kami sudah tidak hitung lagi dia (Ali Mazi)," katanya.

Ridwan menceritakan, sebelum ada keputusan pencoretan, pihaknya pernah memanggil Ali Mazi secara persuasif terhadap pilihannya, apakah tetap bersama dengan Golkar atau di Nasdem

BACA JUGA: Tak Mudik, Hak Pilih Warga DKI di LN Hangus

Pembicaraan itu kata dia, berlanjut di Hotel Mulia di Senayan, Jakarta bersama dengan Nurdin Halid.

"Di hadapan ketua Bappilu Pak Nurdin Halid berjanji akan mundur tanggal 6 Oktober 2011(Tapi) sampai sekarang belum muncul," ucapnya.

DPP Golkar memang tegas terhadap kadernya yang bergabung ke NasdemDPP Golkar memerintahkan kadernya keluar dari Nasdem, jika tidak akan diberikan sanksi pemecatan.

Terhadap pemecatan Ali Mazi sendiri, Ridwan mengatakan Golkar Sultra tidak sampai sejauh ituSebab, kata dia, yang berhak melakukan pemecatan adalah DPP Golkar bukan DPD I Golkar"Hanya pencoretan sebagai calon, karena dari pernyataan-pernyataan dan janjinya (keluar dari Nasdem) yang tidak ditepatiKami tidak memecat," katanya.

Dengan pencoretan Ali Mazi sebagai bakal calon, otomatis tinggal dua bakal calon yang bersaing untuk memperebutkan pintu Golkar, yakni La Ode Ida yang juga wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Ridwan"Seharusnya begitu," ucapnya.

Keputusan pencoretan ini tidak akan ditinjau kembaliMenurut Ridwan, keputusan yang diambilnya sudah sesuai dengan aturan internal partai dan bersifat final"Keputusan sudah final," katanya.

Sebelumnya, tiga kader Golkar, Ali Mazi, Ridwan dan La Ode Ida telah membuat kesepakatan menghadapi Pilgub Sultra 2013Ketiganya berkomitmen, sipapun yang diputuskan untuk diusung sebagai cagub berdasarkan survei, akan saling menghormati dan  saling mendukung(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AT Apresiasi Hatta Capres, Ical Masih Malu-Malu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler