PAN Jadi Sahabat Baru Koalisi Parpol Pendukung Pemerintah

Rabu, 25 Agustus 2021 – 23:49 WIB
Ilustrasi - Sekjen DPP Partai NasDem Johnny G Plate. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Johnny G Plate menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai sahabat baru dalam koalisi partai politik pendukung Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Johnny menyatakan hal itu usai pertemuan petinggi partai koalisi dengan Presiden Joko Widodo yang digelar Rabu (25/8).

BACA JUGA: Kodim Tarakan Melakukan Serbuan Vaksin ke Pulau Sadau

Menurut Johnny, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno hadir dalam pertemua itu. 

"Tadi jam 3 sore telah dilakukan pertemuan reguler Presiden Jokowi dengan ketua umum dan sekjen Partai Koalisi Indonesia Maju bertempat di Istana Negara," ujar Johnny dalam keterangannya.

BACA JUGA: Panglima TNI Singgung Peran Kiai Dalam Menanggulangi COVID-19

Dia menyebut ada tujuh ketua umum dan tujuh sekjen partai yang hadir.

Pertama dari PDIP hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

BACA JUGA: Sebegini Anggaran Pemilu 2024 yang Diusulkan KPU Bali

Kedua, dari NasDem hadir Ketua Umum Surya Paloh didampingi Johnny G Plate selaku Sekjen.

Ketiga dari Gerindra Ketua Umum Prabowo Subianto didampingi Sekjen Ahmad Muzani.

Keempat dari Golkar Airlangga Hartarto didampingi Sekjen Lodewijk Paulus.

Kelima Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didampingi Sekjen PKB Hasanuddin Wahid.

Keenam Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa didampingi Sekjen Arwani Thomafi.

Ketujuh, Ketua Umum Zulkifli Hasan didampingi Sekjen Eddy Soeparno.

"Sahabat baru kami dalam koalisi makin memperkuat dan makin memperkaya gagasan dan pandangan-pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintahan dan mengisi demokratisasi di Indonesia," ucapnya.

Dia mengatakan seluruh partai koalisi menyambut baik kehadiran PAN dalam koalisi.

Dia lantas menyebut sejumlah hal yang dibicarakan pada pertemuan.

Antara lain, perkembangan dan evaluasi penanganan pandemi COVID-19, perekonomian nasional, strategi ekonomi dan bisnis negara.

Kemudian, ketatanegaraan, otonomi daerah dan sistem pemerintahan sebagai akibat dari dampak COVID-19, serta terkait Ibu Kota Negara baru.(Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler