jpnn.com, PONOROGO - DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur (Jatim) siap memenangkan bakal Capers 2024 Prabowo Subianto jika dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden.
Ketua DPW PAN Jawa Timur Ahmad Rizki Sadiq mengatakan nama Erick Thohir sebagai bakal cawapres untuk Pilpres 2024 telah disepakati dalam musyawarah daerah partainya.
BACA JUGA: Survei Membuktikan Ganjar-RK Tetap Berjaya Meski Prabowo Gandeng Erick Maupun Gibran
"Nama Erick Thohir merupakan hasil dari musyawarah daerah (musda) dari berbagai provinsi dan sudah disepakati oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan," kata Rizki Sadiq saat kunjungan ke Ponorogo, Minggu (17/9).
Adapun dua nama bakal cawapres yang muncul dalam Musda PAN di Jatim ada dua, selain Erick, ada Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Moncer di Jatim Setelah Deklarasi AMIN, Prabowo Turun
Rizki memastikan seluruh kader dan simpatisan turut mendukung, bahkan aktif menyosialisasikan pemenangan bakal pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sosialisasi utamanya dilakukan para bakal caleg di tingkat daerah untuk terus bergerak, membangun jejaring di basis-basis suara.
BACA JUGA: Detik-Detik Penangkapan 3 Pelaku Narkoba di Agam, H Melawan, Ini yang Terjadi
Selain untuk mendulang suara PAN pada Pemilu 2024, sosialisasi juga demi berkontribusi bagi KIM di Pilpres nanti.
Rizki mengeklaim elektabilitas PAN saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan sejak pertama kali mengikuti Pemilu pada 1999.
Apabila biasanya enam bulan sebelum pemilu, hasil survei PAN tidak lebih dari 2 persen, tetapi sekarang sudah di angka 4 persen.
"Ini merupakan sejarah survei kami sudah 4 persen. Jika ditambah kerja keras Pemilu nanti, mungkin menjadi 8-10 persen," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap momentum tersebut bisa dimanfaatkan para caleg di daerah untuk mendapatkan kursi di legislatif.
Dia bahkan menargetkan satu kursi legislatif untuk satu daerah pemilihan (dapil) di setiap tingkatan, tak terkecuali di Ponorogo.
"Sebelumnya di Ponorogo dapat tiga kursi di tiga dapil, targetnya minimal satu kursi per dapil," ucapnya.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam