JAKARTA - Bukan hanya Fraksi Partai Gerindra yang ngotot pembatalan pembangunan gedung baru DPR, Fraksi PAN juga turut menolakPasalnya, hingga saat ini tidak ada urgensinya atas pembangunan tersebut.
“Kami menyampaikan kepada pimpinan, kalau pihak manajemen bisa menyampaikan kepada publik tentang urgensi dan manfaat pembangunan gedung baru dan diterima
BACA JUGA: Siap Serahkan Bukti Gratifikasi Elit PKS
Baru kami menerima rencana pembangunan gedung baru tersebut,” kata Teguh Juwarno, Sekretaris Fraksi PAN di Jakarta, Minggu (20/3/2011).Teguh mengaku heran dengan keputusan pembangunan gedung baru DPR yang terkesan terburu-buru
Sampai saat ini, katanya, kritikan dari masyarakat serta ada beberapa fraksi yang menolak jelas alasan kenapa pembangunan gedung baru harus dihentikan
BACA JUGA: DPR Kembali Rajin Plesiran ke Luar Negeri
Dengan kondisi seperti ini, lanjutnya, dikhawatirkan kasus yang terjadi di rumah jabatan anggota (RJA) DPR RI akan kembali terulang.“Sampai saat ini banyak anggota di PAN dan juga dari fraksi lainnya yang mengeluh tentang kondisi RJA
BACA JUGA: Setgab Sepakat Tak Saling Serang
Banyak kekurangan disana-sini,” tegasnya.Lebih baik, sambung Teguh, DPR memikirkan bagaimana menyelesaikan dulu kasus RJA ini hingga selesaiSebab, semua pihak, lanjutnya, tentu tidak menginginkan kalau DPR itu mengalami kerugian dua kali kalau memaksakan pembangunan gedung baru“Kalau kami dari Fraksi PAN akan meminta untuk segera melakukan audit investigasi terhadap pembangunan RJA, karena diduga ada pelangggaran,” ujar anggota Komisi I DPR ini.
Teguh mengaku kalau fraksinya mempertimbangkan dengan keras untuk meneruskan masalah ini kepada KPKSebab, sambungnya, bisa saja memang ada potensi korupsi dalam pembangunan ini, sehingga KPK memang harus tangan“Tapi kami mau lihat dulu hasil audit dari BPK,” tegasnya(dil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo: Mau Santai, Jangan Berpolitik
Redaktur : Tim Redaksi