jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago menyatakan politik di Indonesia sangat dinamis dan hampir semua parpol hanya mengedepankan kepentingan masing-masing.
Mantan anggota DPR itu mengatakan hal tersebut guna merespons langkah Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: PAN yang Didukung PA 212 Merapat ke Koalisi Jokowi, Novel Bamukmin Berkomentar, Jleb
Menurut Irma, PAN pada dua pemilihan presiden (pilpres) tidak ikut mendukung Jokowi. Pada Pemilu 2019, PAN yang mengusung Prabowo Subianto juga mendapat sokongan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212.
"Yang digunakan hanya politik praktis dengan menafikan politik etis. Jadi, ya begitulah perilaku partai politik kita," kata Irma kepada JPNN.com, Rabu (15/9).
BACA JUGA: Elite PKB Ingatkan PAN: Jangan Menekan Jokowi soal Jatah Menteri
Perempuan yang akrab disapa dengan panggilan Uni Irma itu menegaskan bahwa hal terpenting bagi partai politik ialah harus bisa bertahan hidup atau mapan secara finansial.
"Hanya dengan finansial yang cukup mereka bisa bertahan di Senayan (DPR, red)," tutur Uni Irma.
BACA JUGA: PAN Titip Soetrisno Bachir Masuk Kabinet, Uni Irma Merespons Begini
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan sekretaris jenderalnya, Eddy Soeparno, bertemu dengan Presiden Jokowi dan koalisi parpol pendukung pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/9).
Setelah pertemuan itu, PAN menyatakan dukungannya untuk pemerintahan Jokowi. Kabar terakhir menyebut partai yang pernah dipimpin Amien Rais itu menyodorkan nama Soetrisno Bachir untuk menjadi menteri.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra