PAN Mulai Terpesona Jenderal Gatot untuk Pilpres 2019

Jumat, 18 Agustus 2017 – 18:44 WIB
Yandri Susanto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Bandung pada 21-23 Agustus mendatang. Meski agenda rakernas untuk membahas persiapan menghadapi Pilkada 2018, namun PAN juga akan membahas figur calon presiden untuk Pemilu 2019.

Ketua Panitia Pelaksana Rakernas PAN Yandri Susanto menyatakan, ada sejumlah nama bakal calon presiden yang sudah masuk radar partainya. Yakni Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo.

BACA JUGA: SBY Mendekat ke Pemerintah Indikasi Gagal Sepakat dengan Prabowo?

"PAN memungkinkan untuk kembali mengusung Pak Jokowi. Tapi untuk mengusung yang lainnya juga memungkinkan seperti Pak Prabowo dan Pak Gatot Nurmantyo, atau nama lain," ujar Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (18/8).

Memang, PAN saat ini menjadi partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun, pada Pemilu Presiden 2014, partai bentukan Amien Rais itu merupakan pengusung Prabowo.

BACA JUGA: Zulkifli Jadi Deg-degan karena Tifatul Doakan Jokowi Gemuk Badan

Sedangkan kini, PAN mulai tertarik pada sosok Gatot yang juga Panglima TNI. Yandri menuturkan, Jenderal Gatot merupakan tentara dengan karier dari bawah yang kini punya kemampuan memimpin.

"Saya kira Pak Gatot layak masuk bursa capres PAN. Kami melihat sosok beliau, kriteria sosok pemimpin sudah ada di beliau," tegasnya.

BACA JUGA: Pesimistis soal Ekonomi, Anak Buah Prabowo Anggap Jokowi Tak Realistis

Soal elektabilitas Gatot, kata Yandri, PAN belum menjajakinya melalui survei. Namun, dengan memunculkan Gatot pada Pilpres 2019, maka publik ada pilihan selain Jokowi dan Prabowo.

"Tetapi ini kan strategi supaya nanti respons publik ada nggak tentang penyebutan nama itu," jelasnya.

Yandri juga berpendapat, sah-sah saja untuk mulai menyebut nama Gatot sebagai kandidat yang akan bersaing di Pilpres 2019. Sekretaris Fraksi PAN DPR itu meyakini penyebutan nama Gatot tak akan menggangu konsentrasinya sebagai Panglima TNI.

"Pak Gatot silakan kerja yang baik-baik. Kalau perlu lebih baik lagi. Setelah disebut harusnya kan lebih baik lagi dan semangat," pungkasnya.(dna/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satukan SBY dan Megawati, Peluang Jokowi Menang Pilpres Makin Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler