jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Erwin Izharuddin mengatakan bagi partainya persoalan calon legislatif (caleg) dari kalangan artis sudah biasanya. Bahkan, ujar dia, PAN pernah diisukan sebagai partai artis nasional 10 tahun lalu.
Karena itu, dia berpendapat sudah lewat masanya bagi PAN untuk merekrut artis menjadi caleg. "Sudah lewat masanya ya karena pada hasil survei, dari artis belasan itu kami hanya dapat lima orang. Populer tidak menjamin keterpilihan," kata Erwin dalam diskusi Colak-colek Caleg di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/7).
BACA JUGA: Vicky Rhoma jadi Caleg PAN, Raja Dangdut Siapkan 3 Konser
Namun, kata dia, sekarang itu terjadi fenomena baru yang mengerikan karena isunya ada beberapa caleg yang dibeli. "Hal ini sangat mengerikan. Karena kalau seorang wakil rakyat dibeli, dia bukan wakil rakyat lagi begitu loh. Dia hanya jadi wakil owner partai," ujarnya.
Menurut dia, hal ini tentu sangat membahayakan demokrasi karena suatu saat akan terus didikter sama yang beli. "Kalau memang ini benar-benar terjadi, ya (caleg dibeli). Tapi, mudah-mudahan tidak," katanya.
BACA JUGA: Banyak Parpol tak Ajukan Caleg di Daerah
Menurut dia, bisa jadi bukan lagi individu-individu wakil rakyat yang akan korupsi. Tapi, berbahaya karena owner akan memuluskan beberapa undang-undang yang wakilnya dibeli.
"Akhirnya proses korupsi berpindah pada korupsi yang lebih besar. Ini sangat berbahaya," ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Perindo Tak Silau Oleh Nama Besar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Incar Kursi Senayan, Milly Ratudian Siap Membawa Perubahan
Redaktur & Reporter : Boy