jpnn.com, JAKARTA - Partai Perindo tidak menjadikan nama besar tokoh atau artis sebagai patokan dalam merekrut calon anggota legislatif (caleg). Nama besar saja tidak cukup untuk bisa terpilih sebagai anggota parlemen.
"Kalau dilihat hasil Pemilu 2014 banyak tokoh-tokoh nasional punya kaliber besar, punya nama besar, ada artis beken-beken juga tidak terpilih dalam pemilu," kata Sekjen Perindo Ahmad Rofiq dalam diskusi Colak-colek Caleg di Jakarta, Sabtu (21/7).
BACA JUGA: Incar Kursi Senayan, Milly Ratudian Siap Membawa Perubahan
Menurutnya, ada pergeseran pemilih dari Pemilu 2014 menuju Pemilu 2019. Dia mengatakan dunia akan semakin terbuka. Teknologi semakin maju. Masyarakat semakin independen dalam memilih.
Masyarakat juga tidak lagi terpengaruh pada lingkungan. Bisa jadi masyarakat terpengaruh dengan informasi yang didapatkan. "Jadi dia lebih bisa memilih clear and clean siapa partai dan siapa caleg yang diinginkan," ungkapnya.
BACA JUGA: Nayyab Ali, Transgender Nekat Nyaleg di Negeri Pembenci LGBT
Karena itu, kata dia, bagi Perindo siapa pun yang punya basis dan akar rumput dan bekerja keras akan dipilih oleh masyarakat.
"Kalau hanya nama besar saja menurut saya dia akan terbuai denan nama besarnya karena dia tak akan pernah menyentuh masyarakat secara langsung," paparnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pertanda JK Ingin Maju Lagi Berpasangan dengan Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diprediksi Tak Lolos ke Senayan, Begini Reaksi PAN
Redaktur & Reporter : Boy