Pancasila Penting Untuk Membentuk Kepribadian Bangsa

Jumat, 25 Agustus 2017 – 09:29 WIB
Wakil Ketua MPR H. Mahyudin di acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Hotel Grand Victoria Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (24/8/2017). Foto: Humas MPR for JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Bertempat di Hotel Grand Victoria Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (24/8/2017), berkumpul sekitar 500 orang anggota Himpunan Wanita Karya.

Mereka adalah peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diselenggarakan MPR bekerjasama dengan Himpunan Wanita Karya (HWK) Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Pancasila Adalah Nilai Luhur Bangsa Untuk Persatuan dan Kesatuan

Sosialisasi ini dibuka oleh Wakil Ketua MPR H. Mahyudin, ST., MM., yang juga mantan Bupati Kutai Timur.

Hadir juga antara lain Drs. H. Syahril Basran (Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur), Ibu Theresia Phililipus (Ketua HWK Kalimantan Timur), Ibu Ade Maria Ulfa (Ketua HWK Kota Samarinda) dan sebagai narasumber, H. M. Idris, dan H. Wardana (Anggota MPR dari Unsur DPD).

BACA JUGA: Hidayat Nur Wahid: Jangan Sampai Mudah Diajak Radikalisme

Wakil Ketua MPR Mahyudin tiba di lokasi acara disambut oleh sebuah tarian, dilanjutkan pengalungan bunga oleh ibu-ibu anggota Himpunan Wanita Karya berpakaian adat.

Di depan para peserta sosialisasi yang terdiri dari anggota Himpunan Wanita Karya Kalimantan Timur dan Kota Samarinda, Wakil Ketua MPR Mahyudin menjelaskan panjang lebar mengenai apa itu MPR, apa fungsi dan tugas-tugasnya.

BACA JUGA: Mari Baca Alquran Lewat Qsoft

Selain memiliki tugas-tugas konstitusional, jelas Mahyudin, MPR sebagai lembaga negara juga mempunyai tugas menyosialisasikan Empat Pilar, sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2014 tentang MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD)

Kepada anggota Himpunan Wanita Karya, Mahyudin menyampaikan tentang latar belakang Pancasila.

Antara lain mengungkapkan bahwa Pancasila adalah nilai atau intisari bangsa Indonesia yang memang sudah ada dari dulu tertanam kuat dalam pribadi bangsa Indonesia. Bung Karno-lah yang menggali kembali Pancasila hingga muncul ke permukaan, selanjutnya menjadi falsafah bangsa.

Pemahaman yang benar soal agama dan nilai-nilai luhur bangsa seperti Pancasila, kata Mahyudin, sangat penting untuk membentuk kepribadian bangsa Indonesia untuk menjadi baik, bisa memilih mana yang pengaruh baik dan mana yang buruk.

“Maka itu menjadi sangat penting agar setiap anak bangsa mengenal, mencintai kembali serta mengimpelementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” karena saat ini bangsa kita digempur habis-habisan oleh berbagai kasus dan fenomena negatif yang berpotensi merusak persatuan di Indonesia. Seperti, masih banyak kasus korupsi, radikalisme, dan terorisme..

“Mengapa negara lain begitu khawatir dengan Indonesia? Karena Indonesia dengan jumlah penduduknya 200 juta jiwa lebih, punya sumber daya alam sangat berlimpah dan alam yang baik. Anehnya, mengapa kita selalu bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan dasar. Itu masalahnya. Maka mereka melancarkan perang ideologi dan perang ekonomi. Kalau kita tidak mampu mengatasinya, maka kita akan selalu di bawah negara-negara lain.”

"Saya harap kita harus memiliki kesadaran penuh dari hati untuk lebih memahami Pancasila, demi masa depan bangsa dan negara. Jangan sampai calon pemimpin bangsa rusak oleh pengaruh korupsi, radikalisme, dan terorisme," pungkasnya. (JAS/adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua MPR: Pemahaman Pancasila Jauh Berbeda dengan Zaman Dulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler