jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet menyambut baik hadirnya buku karya Yoseph Umarhadi mengenai 'Pancasila Dasar Filsafat Bangsa Indonesia'.
Buku tersebut berasal dari disertasi yang menyajikan dua teori, yaitu tentang filsafat dan demokrasi Pancasila.
BACA JUGA: Bu Risma Marah-marah, Bamsoet Beri Pesan Ini, Biar Rileks
Bamsoet sendiri tak meragukan kompetensi Yosep Umarhadi yang pernah menjabat anggota DPR/MPR selama empat periode (1999-2019).
"Disertasinya yang dijadikan buku tersebut sukses dipertahankan dalam ujian terbuka untuk memperoleh gelar doktor bidang ilmu filsafat di Ruang Sidang Persatuan Lantai 3, Gedung Notonagoro Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, akhir Agustus lalu,"," kata Bamsoet usai menerima Yoseph Umarhadi di Ruang Kerja Ketua MPR, Senin (4/10).
BACA JUGA: Jadi Inspektur Upacara, Bamsoet Mengenang Sabam Sirait
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan untuk memperkokoh Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat, Yoseph turut menghadirkan dua pandangan tentang Pancasila dari dua filsuf besar Indonesia.
Kedua filsuf besar Indonesia tersebut, yaitu Guru Besar Filsafat Universitas Gadjah Mada Profesor Notonagoro, serta Guru Besar Filsafat yang namanya diabadikan menjadi Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, yaitu Profesor Driyarkara.
BACA JUGA: Satrio Nur Rachmanto jadi Ketua Motor Besar Indonesia, Bamsoet Berpesan Begini
Menurut Bamsoet, Profesor Notonagoro dan Profesor Driyarkara memiliki pandangan yang saling melengkapi satu sama lain dan semakin menguatkan teori selayaknya Pancasila disebut sebagai ilmu pengetahuan dan memiliki kebenaran.(mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi