jpnn.com, JAKARTA - Komisi C DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Kebudayaan serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) terus melakukan perbaikan layanan untuk menggenjot pendapatan retribusi.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Habib Muhammad bin Salim Alatas menyebutkan alasan terdampak pandemi Covid-19 sudah tidak relevan digunakan dua SKPD tersebut di tahun ini.
BACA JUGA: DPRD DKI Tak Mau Buru-Buru Hapus Aset 417 Bus Transjakarta
Diketahui berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) penggunaan APBD 2022 pendapatan retribusi dari sektor pariwisata jauh dari target pencapaian.
“Evaluasi lagi Dinas Kebudayaan, masalah pertunjukan dan gedung, kesulitan mengejar targetnya. Tolong Dievaluasi, kalau tidak, tidak akan mencapai target,” ucap Habib dalam keterangannya, Sabtu (8/4).
BACA JUGA: Jakmania Mengadu ke Ketua DPRD DKI, Laga Persija vs Persib Bisa Dihadiri Penonton
Habib juga mengimbau Dinas Kebudayaan serta Dinas Parekraf melakukan terobosan untuk menarik minat wisatawan baik dalam maupin luar negeri demi menggenjot pendapatan retribusi tahun ini.
Terutama pada tempat-tempat wisata yang baru direvitalisasi.
BACA JUGA: DPRD DKI Jakarta Minta SKPD Bersinergi Mengatasi Kemiskinan Ekstrem
“TIM (Taman Ismail Marzuki) itu strategis di pusat, apalagi sudah direnovasi, jadi wisatawan asing bisa mengenal budaya lewat merchandise, souvenir, dan makanan betawi. Bisa juga maskot Monas, di bawahnya bikin kerajinan, dan pusat oleh-oleh seperti di Bali,” kata dia.
Hal senada juga diungkap Wakil Ketua Komisi C Rasyidi. Dia menekankan bahwa tempat-tempat wisata yang telah direvitalisasi harus dioptimalkan sehingga bisa menghasilkan pendapatan.
“TIM sudah dibangun baik, seyogyanya setelah revitalisasi juga harus dapat keuntungan. Keuntungan secara moril ataupun materil, jangan membuat sesuatu tidak ada manfaatnya,” tutur Rasyidi. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi