Pangan Dalam Negeri Bisa Dipenuhi

Kamis, 18 Februari 2010 – 11:03 WIB
JAKARTA- Bupati OKU Timur,  Herman Deru mengatakan pangan dalam negeri bisa dipenuhi oleh para petani lokalSehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras dari Vietnam

BACA JUGA: Jabar Rawan Tiga Jenis Bencana

Kondisi itu optimis dicapai jika pemerintah bisa memberikan motivasi yang kuat kepada petani untuk menanam padi unggul dan produktif.

Deru mencontohkan kabupaten yang dipimpinnya merupakan lumbung beras untuk Provinsi Sumsel
Dalam setahun bisa daerahnya bisa memproduksi beras 325.449 ton atau sekitar 30 persen dari seluruh produksi pangan di Sumsel.

“Hanya saja, penanganan pasca panen dalam upaya pemenuhan stok dan pengamanan harga beras lebum optimal

BACA JUGA: Tahanan High Risk Dipisahkan

Kelebihan produksi di suatu wilayah belum dirasakan manfaatnya secara optimal bagi petani maupun masyarakat wilayah tersebut
Oleh karena itu perlu dibuat suatu wadah yang mewadahi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) perberasan

BACA JUGA: DPD Berharap Khusus pada Obama

Adalagi, saya prihatin kemarin ada berita bahwa Indonesia impor ketan 800 ton, kenapa tidak difokuskan saja satu kabupaten menanam ketan, pasti kita bisa memenuhinya,” cetus Deru saat pembukan Semiloka dan pembentukan Forum Daerah Penghasil Pangan (FDPP) di Hotel Corwn, Jakarta, Kamis (18/2)

Pembentukan Forum Daerah Penghasil Pangan (FDPP) itu melibatkan puluhan daerah penghasil pangan se-IndonesiaPembentukan diawali dengan seminar dan lokakarya (Semiloka) yang dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Laode IdaForum itu diprakarsai oleh Bupati OKU Timur, Herman Deru.

Dalam Semiloka hadir sebagai pembicara dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Hermanto Siregar, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Komite II DPD Intsiawati Ayus, Bupati OKUT (Sumsel) Herman DeruHadir pula sekitar 40 Bupati se-Indonesia, antara lain Bupati Banyuasin dan Walikota Palu, asosiasi eksportir pangan, KNTA, pengamat dari Universitas Indonesia Arbi Sanit, dan profesor pertanian PPs Unsri Andi Mulyana.

“DPD hanya memfasilitasi pembentukan forum daerah penghasil pangan untuk kali ini sajaSetelah itu kita harapkan forum ini berjalan berkelanjutan, nanti bisa bersama penggagas Bupati OKU TimurForum ini bisa menaikkan posisi tawar para petani,” kata Laode saat membuka acara.

Forum daerah penghasil pangan ini juga bisa menjadi modal sosial untuk meningkatkan produktivitas pertanian“Kita pernah swasembada pangan di era Presiden SoehartoSayang, akhir-akhir ini kita masih melakukan impor beras, bahkan impor beras dari Vietnam, ternyata beras Vietnam itu berasal dari ThailandPadahal kita punya potensi yang sangat besar bahkan bisa eksporItulah sebabnya forum daerah penghasil pangan ini saya katakan sangat penting,” beber Laode.

Sementar itu, Profesor Pertanian Unsri Andi Mulyana mengatakan, produksi beras Indonesia sekitar 36,5 juta ton per tahun“Konsumsinya sekitar 108 kg per kapita per tahun,” bebernya.

Semiloka akan berakhir Kamis sore dengan pembentukan pengurus FDPPDaerah penghasil pangan di Indonesia lebih dari 200 kabupaten/kota yang menghasilkan padi dan jagungForum ini mirip dengan Forum Daerah Penghasil Migas atau Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tetap Maju, Tak Peduli Teror


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler