TIMIKA – Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih Papua, Brigjen TNI InfErfi Triassunu menghimbau semua elemen masyarakat agar bersatu untuk mewujudkan Mimika sebagai daerah yang aman, damai dan tentram
BACA JUGA: Rumah Dinas DPRD Ditumbuhi Lumut
Dalam pertemuan perkenalan dengan Muspida di Pendopo Rumah Negara Bupati Mimika di Kampung Karang Senang (SP 3), Jumat (26/11), Pangdam juga menghimbau seluruh masyarakat agar saling mendukung dan melengkapi, tanpa ada perbedaan suku, ras dan agama
“Kita adalah sama, yaitu sama-sama orang Papua
BACA JUGA: Uji Kelayakan Beres, JSS Dibangun
Siapa pun kita, kita adalah orang PapuaPenyampaian serupa disampaikan Pangdam saat kemarin memperkenalkan diri kepada jemaah Masjid Agung Babussalam, Timika
BACA JUGA: Ayah Nikahi Anak Tiri
Kepada umat muslim yang hadir untuk menunaikan shalat Jumat berjamaah itu, Pangdam mengatakan dirinya tidak memperkenalkan diri berasal dari daerah mana di IndonesiaHal itu karena Pangdam merasa merupakan bagian dari warga Papua.“Saya menghimbau kepada saudara-saudaraku kaum muslimin bahwa kita di sini (Papua, red) semua samaKita tidak sendiri, kita semua bersaudara,” katanya.
Kata Pangdam, kita tidak perlu lagi mengatakan darimana berasal, dan dari suku apa kita dilahirkan“Kita tidak perlu bahas itu lagi, kita berada di Papua, berarti kita menjadi orang Papua semuanya,” ujarnya.
Selanjutnya Pangdam mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama bekerja membangun, demi kemajuan dan kemakmuran tanah Papua ini“Hanya dengan kebersamaan, dengan koordinasi, sehingga tercipta rasa aman dan sejahtera di tanah Papua ini,” katanya.
Brigjen TNI InfErfi Triassunu kemarin tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 11.15 WITIni merupakan kunjungan kerjanya pertama ke TimikaKedatangannya disambut Wakil Bupati Mimika, anggota Muspida dan sejumlah pejabat
Hadir juga Kadiskoperindag Mimika, Cherly Lumenta, SE MSi, PjS Kasatpol PP Laitam Gredenggo, Kepala Kantor Inspektorat Mimika Drs Marthen Paiding, MMT, Kepala Badan Lingkungan Hidup Mimika, Zakharias Marey, SSos MMT, Kadis Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota, Ir Nicolaus E Kuahaty
Rombongan Pangdam disambut oleh tarian Yosim Pancar yang dibawakan sekelompok anak-anak.
Ditemui Radar Timika di Pendopo Rumah Negara di SP 3, Pangdam menuturkan kunjungannya ke Mimika ini selain dalam rangka kunjungan kerja, juga merupakan sarana mempererat tali silaturahmi.
“Kedatangan saya ke sini untuk melihat kesatuan saya yang ada di Mimika hingga melihat pos-pos kita yang sampai ke TembagapuraSelain itu juga agar tali silaturahmi kami semakin erat,” tuturnya.
Usai ramah tamah dengan Wakil Bupati dan Muspida di Pendopo, Pangdam beserta rombongan melanjutkan jadwal kunjungannyaAntara lain mengunjungi Detasemen Kavaleri, Markas Yonif 754/ENK dan ke beberapa pos Satgas di Tembagapura.
Informasi yang dihimpun Radar Timika dari sumber terpercaya, hari ini Pangdam akan mengunjungi Markas Brigade Infanteri (Brigif) 20/IJK
Tidak Ada Peningkatan Pengamanan
Terkait situasi menjelang 1 Desember yang diklaim sebagian orang merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Pangdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI InfErfi Triassunu mengatakan tidak ada peningkatan pengamanan.
Hal itu disampaikan Pangdam ketika ditemui wartawan, seusai menghadiri pertemuan dengan Wakil Bupati Mimika beserta Muspida di Pendopo Perumahan Negara, Kampung Karang Senang (SP 3), Jumat (26/11).
“Tidak ada pengamanan yang ditingkatkan, semua tetap siaga seperti biasa,” kata Pangdam.
Hal tersebut, menurutnya karena setiap hari pasukan TNI selalu siap siaga terhadap apa pun yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRIJadi, tidak hanya pada hari-hari tertentu, melainkan pada semua hari TNI siaga“Tujuh hari seminggu, kami selalu siaga!” tegasnya.
Pangdam mengatakan bila ada yang mengklaim 1 Desember merupakan HUT OPM, menurutnya tidak beralasanKarena di Republik Indonesia, kata Pangdam, hanya ada satu hari kemerdekaan, yaitu tanggal 17 AgustusDimana menurutnya semua negara sudah mengakui hal tersebut.
Pangdam menyampaikan kepada seluruh masyarakat, jika menemukan adanya persepsi yang tidak benar semacam ini, agar diluruskan bahwa NKRI hanya mengenal satu hari kemerdekaan.
“Jadi kalau ada yang salah pandangan, kita akan himbauKasihan rakyat kalau seperti itu terus menerus,” ujarnya
Pangdam mengatakan dirinya pun menerima informasi bahwa semua negara di dunia sudah mengakui Hari Kemerdekaan Indonesia, termasuk negara besar, seperti Amerika Serikat“Kemarin Pak Obama (Barack Obama, Presiden AS) pun mengakui hal ini,” katanya.(sms/one)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Bentrok, Belasan Tewas
Redaktur : Tim Redaksi