Pangdam: Ubah Mindset Masyarakat Pembalak Jadi Petani

Kamis, 07 September 2017 – 00:38 WIB
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto bersama rombongan melakukan patroli wilayah yang rawan Karhutla di wilayah Desa Pangkalan Bayat Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Foto: Dok. TNI

jpnn.com, PALEMBANG - Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto melakukan patroli wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Desa Pangkalan Bayat Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa (5/9).

Pangdam bersama rombongan memantau wilayah rawan Karhutla tersebut dengan cara berkonvoi menggunakan Motor Trail. Pemantauan dimulai dari PT. BPP Distrik Salero dan berakhir di lokasi tempat acara kegiatan tanam perdana padi di Desa Pangkalan Bayat.

BACA JUGA: Ketidakpastian Situasi Mempengaruhi Keamanan Nasional

Rombongan Pangdam terdiri dari Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, Danlanud Palembang, Dandim 0401/Muba Letkol Czi Mulyadi beserta para Kasi jajaran Korem 044/Gapo, dan Pimpinan PT. Bumi Persada Permai (BPP) Muhammad Ikhsan.

Usai melakukan patrol, Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putanto beserta rombongan melakukan penanaman perdana di lahan seluas 100 hektare. Penanaman menggunakan benih padi IP 100 dan penebaran Bios 44 hasil inovasi Korem 044/Gapo di lahan sawah baru di lokasi Desa Pangkalan Bayat Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin, yang diikuti juga oleh Kepala Desa pangkalan Bayat dan Tokoh Masyarakat setempat.

BACA JUGA: Kadispotmar Tinjau Kesiapan Pembinaan Desa Pesisir

Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Kodim 0401/Muba dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin dan PT. Bumi Persada Permai ((BPP) dalam program Upsus cetak sawah dan Luas Tambah Tanah (LTT).

Pangdam dalam sambutannya mengatakan bahwa niat baik untuk menciptakan perekonomian baru bagi masyarakat Desa Pangkalan Bayat ini telah disampaikan oleh Danrem 044/Gapo sejak tiga bulan yang lalu. “Pada hari ini dapat terlaksana dengan baik, dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan berkesinambungan,” katanya.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Hotspot 2017 Berkurang Banyak

“Saya berharap kepada masyarakat dan Babinsa untuk menjaga dan memelihara apa yang telah dilakukan ini dengan baik, meminta segera membangun posko pemantauan agar dapat memonitor program ini,” ucap Pangdam.

Selain itu, Pangdam juga mengatakan kegiatan ini akan dijadikan percontohan bagi Kodim lain di seluruh jajaran Kodam II/Swj dalam upaya memberi kesejahteraan kepada masyarakat melalui kegiatan nyata.

“Kami yakin kalau dilakukan dengan baik pasti hasilnya akan maksimal, kita bersyukur sampai saat ini tidak ada kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Muba,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Nurdin mengatakan bahwa pada tahun 2015 di lahan tersebut merupakan sumber utama bencana kebakaran hutan lahan yang menjadi sorotan Nasional, berkat kesigapan TNI dan bekerjasama dengan masyarakat kebakaran diwilayah ini tidak terulang lagi hingga pada tahun 2017.

“Pada hari ini lahan tersebut telah berubah menjadi lahan persawahan yang dapat membantu perekonomian masyarakat Pangkalan Bayat”,ungkapnya.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersama mencegah Karhutla, mulai dari masyarakat, TNI, Polri, Manggala Agni, Pramuka dan OPD Kabupaten Muba.

“Selain menegakkan aturan Karhutla kepada masyarakat, kita juga memberikan solusi dengan mengalokasikan dana desa untuk membeli alat dalam membantu masyarakat membuka lahan,” tandasnya.

Desa Pangkalan Bayat, merupakan salah satu Desa yang berbatasan langsung dengan hutan negara, yang mempunyai kerawanan terhadap masyarakatnya untuk melakukan kegiatan ilegal berupa ilegal logging, ilegal dreling, ilegal lend maupun kegiatan ilegal dalam pembukaan lahan melalui pembakaran. Di Desa Pangkalan Bayat ini terdapat lahan gambut yang sangat luas yang rawan terhadap kebakaran

Untuk menghindari hal tersebut, Kodam II/Swj melalui Korem 044/Gapo beserta jajarannya terus melakukan pembinaan terhadap masyarakatnya,salah satunya dengan upaya bantuan pembukaan lahan baru persawahan.

Upaya pembukaan lahan baru dengan menebar Bios 44 adalah salah satu bentuk pencegahan pembakaran hutan dan lahan. Selain itu dengan terbentuknya lahan gambut yang rawan terbakar menjadi lahan persawahan secara langsung menciptakan lahan perekonomian baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan begitu, dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pada akhirnya kegiatan ilegal yang selama ini sering dilakukan dapat dicegah. Kini lahan tersebut telah diubah menjadi lahan persawahan dengan menggunakan Bios 44 hasil inovasi Korem 044/Gapo.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan 5 Unit Sepeda Motor jenis Yamaha X-Ride sebagai tali asih secara simbolis kepada Babinsa untuk operasional di lapangan dan pemberian bantuan Sembako kepada masyarakat di Desa Pangkalan Bayat. Bantuan tersebut diserahkan oleh Pangdam II/Swj, Danrem 044/Gapo Kolonel Inf. Kunto Arief Wibowo dan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noedin.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Terancam Tak Bisa Tanam Padi


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler