Pangdam V/Brawijaya Ingatkan Prajurit Selalu Terapkan Senyum Teritorial

Minggu, 21 Mei 2023 – 21:35 WIB
Pangdam V/Brawijaya Ingatkan Prajurit Selalu Terapkan Senyum Teritorial. Foto: Pemdam V/Brawijaya

jpnn.com, JAKARTA - Pangdam V/ Brawijaya Mayjen Farid Makruf berpesan kepada prajurit TNI agar selalu menggunakan senyum teritorial untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

Dia menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan kepada anggota TNI Kodim 0824 Jember, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Dukungan Pangdam V/Brawijaya terhadap Babinsa Diapresiasi DPR

"Di mana pun kalian berada dan bertugas, gunakanlah senyum teritorial yaitu, sapa, salam dan senyum," ujar Farid Makruf, dalam keterangannya, Minggu (21/5).

Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan agar keberadaan TNI benar-benar didambakan masyarakat. "Pendekatannya harus harmonis," imbuhnya.

BACA JUGA: Pengamat Soroti Perhatian Pangdam V/Brawijaya Terhadap Babinsa, Begini Katanya

Farid Makruf menuturkan senyum teritorial cukup ampuh digunakan untuk merebut hati rakyat, karena permasalahan yang terjadi dapat diselakan.

Upaya tersebut pernah dilakukan Farid Makruf ketika bertugas menjadi Danrem 162/Wira Bhakti, Mataram 2016-2018 dan Danrem 132/Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.

BACA JUGA: Pangdam V/Brawijaya Terharu Melantik Anak Kuli Menjadi Prajurit TNI AD

Begitu juga saat bertugas di Mataram, NTB. Dia juga lakukan itu saat di Bima. Perwira TNI abituren Akabri 1991 ini harus melakukan upaya mengadang laju tumbuhnya radikalisme.

Begitu juga saat melakukan pembebasan tanah negara di kawasan wisata Mandalika, seluas 109 ha yang saat ini menjadi sirkuit Mandalika.

"Saya sudah buktikan sendiri senyum teritorial mampu menyelesaikan setiap permasalahan di tengah masyarakat," tuturnya.

Oleh karena itu, dia mendorong Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menerapkan senyum teritorial karena Babinsa menjadi ujung tombak TNI menjaga rakyat.

"Jika ada persoalan selesaikan dengan kepala dingin. Dengan demikian masyarakat akan menyayangi, mendambakan dan membanggakan kami sebagai anggota TNI yang notabene adalah pengayom masyarakat,” ujar Farid Makruf.

Farid mengeklaim bahwa semua persoalan kekerasan itu bisa diruntuhkan dengan senyum yang tulus, ikhlas, dan tanpa pamrih melalui semangat kemanunggalan TNI-rakyat.

"Begitu kami senyum duluan, masyarakat sudah simpati, dari pada kami datang gagah-gagahan, mereka pasti dongkol. Ingat yah! Tidak boleh menyelesaikan masalah dengan marah-marah,” tegas Farid Makruf. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler