jpnn.com, RIYADH - Kerajaan Arab Saudi menegaskan bahwa Raja Salman tidak akan turun takhta dalam waktu dekat. Itu menjawab rumor yang beredar bahwa dia tengah sakit-sakitan dan segera digantikan oleh putranya, Mohammad.
Isu tersebut berkembang pesat karena sepak terjang Mohammad baru-baru ini yang menangkapi lebih dari 208 pangeran, menteri, dan pebisnis dengan alasan bersih-bersih koruptor.
BACA JUGA: Penuhi Panggilan Raja Salman, Hariri Tak Pernah Kembali
Banyak pihak yang menilai itu adalah caranya memuluskan jalan menjadi raja dan menyingkirkan orang-orang yang berseberangan dengannya.
”Tidak ada kemungkinan sedikit pun bahwa raja akan turun takhta,” bunyi pernyataan tertulis Kerajaan Arab Saudi.
BACA JUGA: Proyek Abal-Abal Bikin Pangeran Saudi Makin Tajir
Dinyatakan juga bahwa raja yang telah berusia 81 tahun itu masih sehat, baik secara mental maupun fisik.
Biasanya, raja Saudi memang tidak akan turun takhta meski sakit keras. Contohnya, Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud yang tetap berkuasa hingga meninggal pada 2005 meski sakit parah selama beberapa tahun.
BACA JUGA: Bersih-Bersih Korupsi ala Arab Saudi
Hanya satu kali ada raja yang turun takhta. Yaitu, Raja Saud bin Abdulaziz yang mundur pada 1964 agar adiknya, putra mahkota Pangeran Faisal, bisa naik takhta.
Saat itu, terjadi krisis finansial dan Pangeran Faisal memiliki pengaruh besar untuk menyelesaikannya. Hampir sama dengan Pangeran Mohammad saat ini. (Reuters/AP/Bloomberg/sha/c6/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti Hitler, Pangeran Muhammad Habisi Kawan dan Lawan
Redaktur & Reporter : Adil