Panggung Kahanan di Rumah Pak Ganjar Berakhir, Donasi untuk Seniman Capai Rp 424 juta

Jumat, 22 Mei 2020 – 21:17 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menyaksikan Panggung Kahanan edisi terakhir. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Sejumlah musisi nasional tampil di Panggung Kahanan edisi terakhir bulan Ramadan, Jumat (22/5).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pertunjukan kesenian secara virtual itu telah menginspirasi seniman di sejumlah daerah untuk menggelar pertunjukan serupa.

BACA JUGA: Wah Pak Ganjar Punya Ide Brilian soal Sektor Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19

Total ada 12 musisi nasional yang tampil secara bersamaan menyanyikan lagu Satu Jalan karya Trie Utami yang diaransemen oleh Dewa Budjana.

Dari Once Mekel, Tompi, Sruti Respati hingga Edo Kondologit.

BACA JUGA: Minta Tutup Pusat Perbelanjaan dan Mal yang Bandel, Ganjar: Kondisi sudah Kritis

"Saya mengucapkan terima kasih pada teman-teman musisi yang turut berpartisipasi dalam Panggung Kahanan ini," kata Ganjar pada Jumat (22/5).

BACA JUGA: Berita Duka, Atlet Meninggal Dunia setelah Berusaha Menyelamatkan Anaknya di Laut

Selain para musisi tersebut, dalam edisi terakhir Panggung Kahanan di bulan Ramadan tampil seniman lain yaitu grup band jazz asal Semarang, Jazz Ngisoringin, Wayang Gaga dan Pelawak Semarang.

Pagelaran ditutup dengan tausiah dari kiai nyentrik asal Yogyakarta, Gus Miftah.

"Target kami memberikan ruang ekspresi kepada teman-teman seniman," katanya.

Selama Ramadan ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menginisiasi pertunjukan kesenian Panggung Kahanan yang digelar di rumah dinasnya.

Digelar seminggu tiga kali, total ada sembilan edisi yang terselenggara dengan mendatangkan seniman berbagai genre.

Dari seniman tradisional, musisi nasional bahkan kiai pun turut memeriahkan.

"Mereka tampil dengan sukarela karena kami tidak bisa memberikan banyak. Tentu mereka dengan senang hati," kata Ganjar.

Bahkan pada Panggung Kahanan edisi kedua, dengan tajuk Tribute to Didi Kempot , antusiasme masyarakat dalam menonton pertunjukan sangat luar biasa. Karena dalam live streaming nya ditonton mencapai 1 juta.

Bahkan di Solo beberapa seniman menghubunginya meminta izin menggunakan gedung milik Pemprov Jateng untuk menggelar kegiatan serupa Panggung Kahanan.

"Tadi ada di Solo kelompok pelawak sudah mulai jalan membuat panggung serupa dan minta izin penggunaan gedung milik Pemprov, dan saya izinkan," kata Ganjar.

Ada juga, lanjut suami Siti Atikoh itu, Panggung Panglipur Ati yang diinisiasi Gibran Rakabuming.

Ganjar bahkan mengatakan acara yang digelar putra sulung Presiden Joko Widodo itu terinspirasi dari Panggung Kahanan.

"Menurut saya ini bagian yang menarik untuk kita mengevaluasi dan mungkin bisa kita teruskan dalam bentuk-bentuk yang seperti ini," tandasnya.

Untuk itu Ganjar berharap Pemkab dan Pemkot di seluruh Jawa Tengah menggelar kegiatan serupa selama masa pandemi ini.

Namun, dia tetap mewanti-wanti agar siapapun tetap menjalankan protokol kesehatan.

Seperti Panggung Kahanan yang digelar secara virtual lewat streaming YouTube dan akun Facebook Ganjar Pranowo.

"Kita bisa menggunakan tempat-tempat lain. Mungkin kalau di Semarang bisa kita gunakan tempat destinasi wisata sehingga masyarakat bisa berpartisipasi. Tapi juga tetap harus berhati-hati karena kondisinya masih dalam masa Pandemi," katanya.

Selain pertunjukan, Panggung Kahanan juga membuka donasi yang disalurkan kepada seniman-seniman di Jawa Tengah.

Sampai akhir acara hari ini tadi telah terkumpul sebanyak Rp 424 juta. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler