Pangkat tak Naik, Perwira TNI Coba Bunuh Diri

Jumat, 08 Agustus 2014 – 02:54 WIB

jpnn.com - DEPOK - Diduga depresi, seorang oknum TNI Kostrad Denma Divisi Infranteri 1 Cilodong, Letda Infanteri berinisial DA (26), mencoba bunuh diri menggunakan golok dengan cara memotong lengan tangan kiri, menyayat leher dan alat vitalnya di  Jalan Raya Bogor, KM 38, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Rabu (6/8) malam, sekitar 22.30.

Namun, aksi bunuh diri itu berhasil digagalkan oleh rekannya. Untuk mendapatkan pertolongan lebih intensif oknum perwira TNI AD itu dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Polisi Bekuk Komplotan Pembobol Kios Sembako

Informasi yang dikumpulkan INDOPOS (Grup JPNN) di lapangan, anggota Bimbingan Mental (Bintal) Divisi 1 Kostrad Cilodong nekat bunuh diri disinyalir karena banyak permasalahan dalam keluarga. Saat itu, lulusan Akademi Militer tersebut mondar-mandir di Hotel Uli Artha pada Rabu (06/8), malam.

Tak berapa lama pemuda itu keluar bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek tersebut langsung memotong lengannya dengan golok. Dilanjutkan menyayat leher dan kemaluannya. Karena aksinya itu warga pun memanggil beberapa anggota TNI dan menyelamatkan korban.

BACA JUGA: Usai Layani Pacar, Siswi Ini Digagahi 6 Pria Kampung

Budi Riyanto (50), saksi mata mengaku, sebelum mencoba bunuh diri  korban terlihat keluar masuk hotel kelas melati tersebut. Tak berapa lama pria bertubuh tegap dan berambut cepak itu keluar membawa golok. Dan selanjutnya menebas lengan kirinya di trotoar jalan.

"Saya tidak tahu dia anggota TNI atau bukan, tapi potongannya tubuhnya seperti anggota. Yang jelas, saat kejadian dia hanya memakai celana pendek. Tangan kirinya dipotong sampai putus. Yang pertama mergoki kejadian itu satpam," ungkapnya saat ditemui di dekat lokasi kejadian, kemarin (07/8).

BACA JUGA: Simpan Uang Rp 80 Juta di Jok Motor Raib

Budi menambahkan, beberapa warga kemudian mengerumuni pelaku yang sedang duduk lemas di trotoar. Tak lama kemudian, datang sejumlah tentara dan mengamankan keadaan.

"Terakhir baru datang polisi. Saya liat leher sebelah kanannya sudah terluka seperti bekas gorokan. Tangannya yang putus terus dibungkus pakai plastik oleh TNI. Kemungkinan dibawa ke RS Sentra Medika," katanya.

Saat kejadian, Budi berada sekitar 100 meter dari TKP. Menurut dia, peristiwa tersebut sempat membuat macet arus lalu lintas akibat banyak warga yang berkerumun. Dari sekitar obrolan anggota TNI yang berada di tempat kejadian perkara kemungkinan korban stres soal masalah keluarga.

"Kalau bukan orang stres sih gak mungkin potong tangan sendiri. Bisa saja karena menemukan istri atau pacarnya di hotel sedang selingkuh. Kejadiannya gak jauh dari hotel," jelasnya.

Sementara itu, Petugas UGD RS Sentra Medika Depok, Siti Ainun menyatakan, saat dibawa empat anggota TNI berseragam korban terlihat lemas. Beberapa pertolongan pertama menyelamatkan korban dilakukan.
Selanjutnya, anggota TNI tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.  

"Langsung dibawa dan dikawal anggota TNI berseragam. Orangnya tinggi besar berambut cepak, sudah terlihat lemas karena tangan kirinya putus," tegasnya.

Terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Fuad Basya menyatakan, lelaki yang memotong tangan kirinya di Depok, pada Rabu (06/8), malam, merupakan anggota TNI berpangkat Letda bernama Dylan Abraham.

Dia mengungkapkan aksi yang dilakukan anggotanya itu karena stres lantaran karirnya tak kunjung naik. Alasannya, Dylan kerap melanggar disiplin sehingga karirnya terhambat. Meski belum mengetahui kondisi Dylan, Fuad menyatakan tim dokter yang menanganinya berupaya menyambung kembali tangan kiri Dylan yang putus.

"Dia sekarang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Ya karena tidak naik pangkat, sedangkan teman-temannya sudah Letnan Satu, dia masih Letnan Dua," pungkasnya. (cok)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Tokoh Agama Kota Bogor Diamankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler