Panglima: Namanya Perang Harus Ada Cadangan, Gak Ada Matinye

Senin, 02 Mei 2016 – 17:38 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau rencana pengembangan kekuatan di Dermaga Pangkalan Angkatan Laut, Pulau Biak, Papua. FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - BIAK – Pulau-pulau yang bernilai strategis difungsikan sebagai kapal induk. Artinya, pulau tersebut bisa dimanfaatkan untuk menampung pesawat tempur, pesawat transportasi dan dermaga kapal serta pembangunan sarana prasarana pendukung logistik lainnya untuk keperluan pertahanan.

“Kita tidak butuh kapal induk, tetapi pulau-pulau kita jadikan kapal induk,” ujar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau rencana pengembangan kekuatan di Dermaga Pangkalan Angkatan Laut, Pulau Biak, Papua seperti dilansir dalam siaran pers Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G, Senin (2/5).

BACA JUGA: Di mana Lokasi 4 Sandera Abu Sayyaf Lainnya?

Dalam kesempatan itu, Jenderal Gatot menjelaskan tentang rencana pembangunan dermaga sebagai infrastruktur strategis yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan  dermaga, baik dermaga yang sudah ada maupun dermaga yang akan dibangun.

“Jadi yang namanya perang, dalam otak kita itu harus ada cadangan (dermaga cadangan). Istilah orang Betawi gak ada matinye,” ujar Gatot.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Nasi Goreng Bikin Kejiwaan Eks Sandera Abu Sayyaf Stabil

BACA JUGA: Dicecar Hakim dan Jaksa, Musa Zainudin Tetap Membantah

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerdas! Tiga Guru Inspiratif di Daerah Terpencil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler