Panglima Separatis: Otsus dan Pemekaran Hanya Menyengsarakan Rakyat Papua

Selasa, 16 Januari 2024 – 01:22 WIB
Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA) Damianus Magai Yogi. foto: dok Ridwan/jpnn

jpnn.com, PAPUA - Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA) Damianus Magai Yogi menilai masih banyak aksi tidak manusiawi yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap rakyat Papua. 

Contoh permainan pemerintah Indonesia, kata Yogi adalah pemekaran provinsi dan pemberlakuan Otonomi khusus (Otsus) dimana hal itu hanyalah membawa malapetaka untuk masyarakat Papua.

BACA JUGA: Anak Buah AKP Irene Tangkap 3 Warga Negara Papua Nugini

"Pemekaran dan Otsus justru mendatangkan banyak pihak entah pribadi maupun kelompok, terutama TNI, Polri dan semua kesatuan terus berbondong-bondong berdatangan ke tanah untuk mencari uang dengan cara yang tidak baik atau dengan kekerasan," tegas Yogi. 

Sebagai penanggungjawab dari tiga sayap militer yakni Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB), Tentara Revolusi West Papua (TRWP) dan Tentara Nasional Papua Barat (TNPB), Yogi siap berperang demi merebut kemerdekaan Papua. 

BACA JUGA: PAN Papua Tengah Optimistis Raup 75% Suara Demi 1 Kursi di Senayan

“NKRI itu biadab, karena NKRI bilang Otsus adalah solusi perdamaian Papua, tapi di balik itu ada pembunuhan, pengungsian, pengejaran dan banyak tindak kekerasan yang terjadi di tanah Papua," beber Yogi.

"Kalau masih bikin kami kekerasan, kami tetap angkat senjata. Ya perang sampai Papua merdeka,” tambah Yogi. 

BACA JUGA: Korem 121/ABW Menyiapkan Prajurit untuk Penugasan ke Papua, Begini Pesan Brigjen TNI Luqman Arief

Untuk itu ia tegaskan sebagai pemilik tanah, tidak akan pernah berhenti membela rakyat dan tanah airnya hingga pembebasan West Papua.

“Maaf Indonesia, maaf militer kami sebagai pemilik negeri masih ada. Jangan kau anggap kami sudah habis. Kami menolak Blok Wabu. Jika tidak, saya yakin konflik akan terjadi. Ingat ya, kami siap perang total di seluruh tanah Papua,” ujar Yogi. 

Kami sampaikan kepada dunia dan pemerintah Indonesia, hargai kami (OAP) sebagai manusia ciptaan Tuhan.

“Sekali lagi saya tegaskan, kalau Indonesia melalui militernya masuk dengan tindakan kekerasan, ya kami perang saja,” kata dia. (mcr30/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler