Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Rapat Bersama Segenap Pejabat, Nih Agendanya

Minggu, 30 Agustus 2020 – 02:55 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin rapat secara Virtual dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua lewat Vicon bersama segenap pejabat daerah Provinsi Papua di Bandara Sentani, Sabtu (29/8). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memimpin rapat secara Virtual dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua melalui Video Coference (Vicon) bersama segenap pejabat daerah Provinsi Papua, bertempat di VIP Room Bandara Sentani Jayapura, Sabtu (29/08/2020).

Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih atas  laporan dari Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dr. M. Ridwan Rumasukun terkait dinamika Covid-19 di Provinsi Papua.

BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri Termasuk 10 Jenderal Gelar Rapat Tertutup

Angka kesembuhan 85% atau 3.109 dari total 3.656 kasus terkonfirmasi positif adalah tren yang baik dan membangkitkan optimisme kita melawan pandemi.

Menurut Panglima TNI, tren positif ini menjadi bukti keseriusan Satgas dalam melaksanakan tugas, setelah Provinsi Papua termasuk ke dalam 8 (delapan) Provinsi Prioritas yang mengalami lonjakan kasus positif beberapa waktu yang lalu.

BACA JUGA: Hendardi: Kebiadaban yang Diperagakan Bukti Nyata Kegagalan Reformasi TNI

Menurutnya, penurunan angka rata-rata hingga di bawah 1 selama 2 minggu lebih menjadi salah satu indikator terkendalinya pandemi di Provinsi Papua.

Marsekal Hadi menjelaskan perjuangan melawan Covid-19 masih panjang dan salah satu yang menjadi tantangan adalah proses pembuatan vaksin yang saat ini masih dalam tahap uji klinis. Tidak hanya Indonesia, semua negara saat ini sedang berlomba untuk menemukan vaksin Covid-19.

BACA JUGA: Prajurit TNI Yonif 125 Mengabdikan Diri Jadi Tenaga Pendidik di Perbatasan

Tantangan Provinsi Papua berikutnya seperti yang disampaikan Sekda  Provinsi Papua adalah masih banyaknya masyarakat yang rentan, baik karena penyakit penyerta seperti HIV/AIDS, malaria, jantung dan diabetes maupun balita yang mengalami kekurangan gizi ataupun gizi buruk.

Hal ini tentu harus menjadi perhatian bersama karena pandemi ini membutuhkan penanganan dengan cara-cara extraordinary, melibatkan semua pihak termasuk masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya pencegahan.

Lebih lanjut, Panglima TNI menyampaikan langkah inovatif 6 Wajib (Wajib Berdoa, Wajib Periksa, Wajib Masker, Wajib Cuci Tangan, Wajib Jaga Jarak, Wajib Tinggal di Rumah) telah sejalan dengan kampanye Pemerintah dalam penanganan pandemi dan untuk itu patut diapresiasi.

Penanganan Covid-19 daerah harus benar-benar membangun sinergi dengan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional untuk bersama-sama menjaga agar masyarakat tetap produktif, sehat dan aman dari Covid-19, karena kesehatan masyarakat menjadi modal utama untuk kembali menggerakan roda perekonomian.

Panglima TNI juga menyampaikan agar seluruh aparat kewilayahan mendukung pemerintah daerah dalam rangka menjaga kedisplinan protokol kesehatan, dan siap membantu transportasi melalui udara jika diperlukan  untuk mendukung keberhasilan melawan Covid-19.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito, Asops Panglima TNI, Aslog Panglima TNI, Asops Kapolri, Kadiv Propam Mabes Polri, Kadiv Humas Mabes Polri, Pangdam XVI/Cendrawasih, Kapolda Papua, serta segenap pejabat TNI-Polri dan Pemerintah setempat.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler