jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melaporkan bahwa Pekerja Migran Indoensia (PMI) dari Malaysia banyak yang kembali ke tanah air menggunakan jalur tidak resmi alias jalur tikus, di tengah situasi wabah virus corona COVID-19
Hal ini disinggung Hadi saat Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (15/4). Forum itu membahas peran TNI dalam gugus tugas percepatan penanganan covid-19 serta kesiapan rumah sakit TNI di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Temuan di Surabaya Ini Harus jadi Pelajaran bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Ngeri!
Kemudian, kebutuhan Anggaran TNI dalam mendukung penanganan wabah ini.
Dalam laporannya, Hadi menyampaikan sebanyak 988 dokter spesialis dari tiga matra di lingkungan TNI telah disebar di 109 rumah sakit.
BACA JUGA: Menurut Prof Asep Syaifuddin, Indonesia Terancam Kolaps
Baik di Wisma Atlet, Pulau Galang Kepulauan Riau, hingga ke wilayah perbatasan dengan Malaysia.
"Kemudian kami juga menggerakkan dalam kegiatan ini, tenaga nonmedis, yang hampir setiap malam mereka juga tidak tidur. Sama seperti tenaga medis," ungkap Hadi.
BACA JUGA: Lagi, Data dari Kota Surabaya yang Bikin Sesak Dada
Tenaga non-medis itu seperti prajurit yang ditugaskan memberikan pelayanan di dapur umum, baik di RS Wisma Atlet, Pulau Galang dan tempat lainnya dalam rangka pengamanan.
Terkait pengamanan ini, mereka disebar di berbagai pos perbatasan di seluruh wilayah Kalimantan.
Persoalannya, kata Hadi, di sana ada ribuan juga jalur tikus yang digunakan sebagai pintu masuk bagi PMI dari Malaysia.
Di pintu-pintu masuk resmi, penjagaan dilakukan dua pihak, baik TNI maupun tentara Malaysia.
Namun dia menyebut pihak Negeri Jiran tiga hari lalu menarik pasukannya dari pos yang ada di sepanjang perbatasan, utamanya pos gabungan.
Namun demikian, Panglima Hadi tetap memerintahkan jajaran TNI di pos gabungan dan jalan tikus tetap melakukan penjagaan sambil menunggu satgas yang baru tiba di sana.
"Masalahnya adalah, dari data yang kami terima setiap hari ada juga PMI dari Malaysia yang melalui jalan tikus. Kami melaksanakan tindakan tersebut dengan cara mereka diamankan, cek suhu tubuh dan dibawa ke tempat terbatasan terdekat," jelasnya.
Dalam proses itu, para PMI tersebut dilakukan screening, bahkan ada yang harus menjalani isolasi atau diizinkan kembali ke masyarakat dengan catatan melakukan isolasi mandiri. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam