jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko berharap keberadaan perangko untuk tetap dipertahankan dan PT Pos Indonesia (Persero) tidak menggunakan alasan praktis untuk menghapus perangko dalam pelayanan jasa pos.
"Sebaliknya, secara sinergis harus membangun upaya, guna memperluas fungsi perangko sebagai media pembelajaran yang memiliki nilai sejarah berharga bagi para pelajar dan generasi muda bangsa Indonesia," kata Jenderal Moeldoko, usai menandatangani “Perangko TNI Seri Kontingen Garuda” di lapangan parkir GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Jum’at (18/10)
BACA JUGA: Anas: Memangnya Saya Cowok Apaaan?
Penandatanganan disaksikan antara lain oleh Dirjen Penyelenggara Pos dan Informasi Kemenkominfo, Sukri Batubara, Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia Entis Sutisna serta Kapuspen TNI Laksda Iskandar Sitompul.
Dijelaskan Panglima TNI, peluncuran perangko TNI ini untuk kedua kalinya. Pertama, seri perjuangan Trikora pada tahun 2010 dan kedua, seri Kontingen Garuda dalam Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia yang diluncurkan tahun 2013 ini.
BACA JUGA: Parpol tak Peduli DPT, Tapi Ribut Usai Pemilu
Peluncuran perangko seri kedua ini sebagai wujud penghargaan kepada para prajurit TNI yang telah dan sedang bertugas di berbagai wilayah belahan dunia yang tergabung dalam Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda dalam melaksanakan misi PBB. “Dengan peluncuran perangko ini masyarakat akan mengetahui peran serta TNI dalam misi Pemeliharaan Perdamaian Dunia”, ujar Meoldoko.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pada hari ini, TNI akan melakukan upaya restorasi kebangsaan dan nasionalisme melalui penggalakan kembali penggunaan benda pos yang bernama perangko, yang memiliki dua dimensi fungsi yakni tanda pelunasan porto dan wahana untuk menyampaikan pesan mengenai berbagai kepentingan masyarakat, pesan-pesan kebangsaan dan perluasan wawasan ke-Indonesia-an.
BACA JUGA: Hatta Percaya Azima Tak Salah Pilih Suami
Memasuki dunia filateli, melihat perangko sesungguhnya seperti menelusuri milestone sebuah bangsa. "Melalui perangko, dapat dilihat tonggak-tonggak pencapaian sejauh mana bangsa Indonesia telah berlari untuk membangun bangsanya," kata Panglima TNI.
Bahkan, menurut Moeldoko, melalui milestone perangko, dapat dilihat bagaimana bangsa Indonesia mencintai dan bangga memiliki TNI yang profesional, militan dan solid.
Hal ini merupakan lanjutan perjuangan non fisik melalui penerbitan perangko, sebagaimana perjuangan yang telah dilakukan oleh perangko pos militer di solo, pada masa merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI, imbuhnya.
"Kebanggaan dan keyakinan atas kebesaran terhadap bangsa ini harus terus dipupuk, terutama bagi generasi masa kini, yang memiliki kecenderungan sudah meninggalkan perangko dalam komunikasi surat-menyurat yang bermuara pendidikan dan pewaris nilai-nilai sejarah,” ujar Panglima TNI. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Yakin Densus Antikorupsi tak Akan Lemahkan KPK
Redaktur : Tim Redaksi