Panglima TNI Paparkan Pergeseran Peta Konflik Dunia

Kamis, 12 November 2015 – 06:41 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan materi kuliah umum kepada mahasiwa Unair Surabaya di Airlangga Confrence Center (ACC), Surabaya, Rabu (11/11). FOTO: DOK.Puspen TNI

jpnn.com - SURABAYA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan tentang pergeseran peta konflik dunia pada masa depan. Menurutnya, seiring dengan habisnya sumber energi fosil, maka konflik yang terjadi berlatar belakang penguasaan energy fosil, maka konflik masa depan akan bermotif penguasaan sumber pangan, air bersih dan energi hayati yang semuanya berada satu lokasi yaitu di daerah ekuator.

Panglima TNI mengatakan pada kondisi geografis Indonesia yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun dan kekayaan alamnya maka Indonesia merupakan sumber energy, sumber pangan dan sumber air bersih yang akan menjadi incaran kepentingan nasional negara-negara asing di masa depan.

BACA JUGA: Menperin Apresiasi IKM karena Lebih Kreatif dan Gigih

“Agar Indonesia ke depan tidak memburuk karena kehabisan sumber energy hayati, pangan, sumber air, maka harus adanya revolusi mental dengan menjalankan dan mengamalkan Pancasila dari sila pertama sampai kelima dengan benar, berdemokrasi sesuai dengan Pancasila maka kemakmuran dan keadilan akan bisa terwujud di Indonesia,” ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menyampaikan kuliah umum bertempat di Airlangga Confrence Center (ACC), Surabaya, Rabu (11/11).

Kepada para mahasiswa, Panglima TNI berpesan agar harus memiliki mimpi yang setinggi-tingginya. “Mimpi atau cita-cita bisa terwujud apabila selalu konsisten dalam bermimpi dan berdoa, mimpi dan berdoa harus konsisten, selanjutnya harus fokus, optimis untuk meraih mimpi tersebut dan yang lebih penting adalah melakukan eksen untuk meraihnya,” katanya seperti siaran pers Pusat Penerangan TNI.

BACA JUGA: Kejagung Pastikan Mantan Dirut RSUD Bahar segera Duduk di Kursi Pesakitan

Sementara itu, Rektor Unair Prof. Dr. Moch Nasih, MT, S.E., Ak, merasa bersyukur atas kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ke kampus Unair dan memberikan kuliah umum, sehingga mahasiswa mendapat pandangan, wawasan dan inspirasi, dan dapat diterapkan serta dapat meningkatkan pengabdian mahasiswa kepada bangsa dan Negara, khususnya dalam pemahaman masalah Jati Diri Kebangsaan.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1500 mahasiswa dan  mahasiswi dari seluruh Fakultas Universitas Airlangga (Unair) mengikuti kuliah umum yang disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bertempat di Airlangga Confrence Center (ACC), Surabaya, Rabu (11/11).

BACA JUGA: 1500 Mahasiswa Unair Ikuti Kuliah Umum Panglima TNI

Panglima TNI menyampaikan materi kuliah umumnya dengan judul Jati Diri Kebangsaan. Menurut Jenderal Gatot Nurmantyo yang didampingi Rektor Unair Prof. Dr. Moch. Nasih mahasiswa dan semua komponen bangsa harus memahami apa sebenarnya ancaman bangsa Indonesia kedepan. Hal ini penting untuk memberikan warning bagi generasi muda, bahwa kedepan bangsa ini seperti apa.

“Yang ditakuti oleh negara-negara lain itu bukan tentaranya tapi rakyatnya, karena apabila rakyatnya bersatu maka akan menjadi kekuatan yang besar bagi suatu Negara,” kata Panglima TNI.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain, Wakasau Marsdya TNI Hadiyan Suminta Atmadja, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyanto dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Indonesia Dipimpin Para Pedagang, Ini Buktinya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler