Panglima TNI: Pondok Pesantren Mampu Mencetak Pemimpin Bangsa

Minggu, 03 April 2016 – 02:20 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menghadiri Haul Syeikh Abdul Qadir Jaelani di Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (2/4). FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - LOMBOK – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo optimistis Pondok Pesantren sebagai lembaga yang mampu mencetak dan mempersiapkan generasi muda yang agamais, berpengetahuan luas dan berwawasan kebangsaan serta calon pemimpin-pemimpin bangsa.  Pondok pesantren juga diharapkan menjadi bagian dari solusi masyarakat bangsa dan negara dalam menyelesaikan permasalahan dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat. Selain itu, menjunjung tinggi kearifan lokal dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Panglima TNI menyampaikan hal itu saat menghadiri Haul Syeikh Abdul Qadir Jaelani di Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (2/4).

BACA JUGA: TNI Kembali Menemukan Ladang Ganja di Perbatasan RI-PNG, Milik Siapa?

Kedatangan Panglima TNI didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono serta beberapa Pejabat Teras Mabes TNI dan Angkatan di kompleks Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu disambut oleh Tuan Guru Haji L.M. Tumudzi Badaruddin selaku pendiri Pondok Pesantren, Gubernur NTB Zainul Majdi, Wakil PBNU Miftahul Akhyar, para Sesepuh dan Kiai serta 3.000 santri/nahdliyin Nahdlatul Ulama.

Menurut Panglima TNI, TNI lahir sebagian besar adalah dari para santri dan ulama, yang berjuang merebut kemerdekaan. Bahkan Jenderal Sudirman yang pertama menjadi Panglima TKR (sekarang TNI) adalah seorang guru dari pondok pesantren di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Akom Ingin DPR Punya Perpustakaan Wah, FPKS: Nanti Dulu

“Saya datang ke sini untuk mengingatkan prajurit-prajurit saya, bahwa TNI tidak bisa berjuang sendiri dalam mengisi kemerdekaan,” katanya dilansir dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI.

Saat ini, kata Jenderal Gatot, tantangan bangsa Indonesia yang sangat luar biasa dan semakin sulit. Karena itu, tidak ada alternatif lain lagi yaitu solusi yang paling baik adalah kebersamaan antara TNI dan para ulama. Apabila TNI dan Ulama serta rakyat bersama-sama maka menjadi kekuatan bangsa Indonesia.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Sandiaga Uno Bertutur tentang Lari dan Inspirasi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Kasus Zaskia Gotik, Lampu Kuning


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler