jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, selama tiga tahun lebih memimpin provinsi di ujung timur Indonesia itu sudah banyak kemajuan yang dicapai. Namun, dia mengakui bahwa membangun Papua memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Lukas mengatakan, membangun Papua memang butuh proses panjang. Namun demikian ia mengapresiasi kepedulian pemerintah pusat terhadap Papua.
BACA JUGA: Politikus PKS Cemas dengan Datangnya Aba-aba dari Pak Luhut
"Saya bersyukur di tahun ketiga sudah banyak perubahan dengan dukungan pemerintah pusat, Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo, red) yang luar biasa," kata Lukas saat peluncuran bukunya yang berjudul Papua: Antara Uang dan Kewenangan di Jakarta, Senin (19/9).
Ia mengatakan, presiden-presiden sebelumnya mungkin hanya satu atau dua kali saja berkunjung ke Papua. Hal itu berbeda dengan Jokowi yang sudah berkali-kali ke Papua di awal masa jabatan. "Pak Jokowi luar biasa, sangat merakyat sekali," kata dia.
BACA JUGA: Curigai Penangkapan Irman Gusman Didesain Untuk Bubarkan DPD
Namun, Lukas juga mengingatkan bahwa masih banyak hambatan yang dihadapi dalam membangun Papua. Misalnya, masih banyak kebijakan pusat yang bertentangan dengan kondisi di daerahnya.
Dia menuturkan, pembangunan di Papua memang baru benar-benar terasa setelah adanya Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. "Semua orang Papua akui itu, setelah ada dana Otsus Papua," kata Lukas.
BACA JUGA: Dua Pakar Sarankan Irman Gusman Diberhentikan
Dia sangat menghargai gagasan dan perjuangan luar biasa oleh orang Papua hingga lahirlah UU itu. "Saya melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan senior Papua," tegasnya.
Namun, UU itu dirasakan masih banyak kekurangan. Terutama dari sisi kewenangan Pemprov Papua. "Regulasi tanpa kewenangan juga tidak ada arti bagi kita membangun Papua," katanya.
Lebih jauh ia juga mempersoalkan semakin banyaknya imigran datang ke Papua. "Kita ingin keluar dari kemiskinan tapi imigran semakin banyak datang ke Papua," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Papua Lupa Tito Sudah Jadi Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi