jpnn.com - BANDUNG - Saat ini, jumlah kasus terorisme menurun tapi dampaknya meningkat berkali-kali lipat. Potensi membunuhnya lebih kejam daripada pelanggaran kriminal. Gerakan tersebut juga memiliki tujuan politik dengan metode militer dan merupakan kejahatan negara.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan ceramah kepada 965 Siswa Sesko TNI, Sespimti Polri, Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri di Gedung Jenderal Soedirman Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, Jawa Barat, seperti siaran pers Puspen TNI diterima, Rabu (20/7).
BACA JUGA: Fungsi BPOM Harus Dikuatkan Lagi
Menurut Jenderal Gatot, eskalasi ancaman terorisme, bukan hanya berada di wilayah Yurisdiksi Indonesia saja, namun harus memandang terorisme sebagai jaringan global.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Pemprov DKI Beli Tanah Sendiri, Bareskrim Sentuh Ahok
BACA JUGA: Demi Proyek Aspirasi, Pimpinan Komisi V DPR Gelar Rapat Tak Resmi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhardi Alius Pimpin BNPT, Kader PKS Merasa Sreg
Redaktur : Tim Redaksi