Panitia Haji Antisipasi Wukuf Akbar

Sabtu, 27 September 2014 – 13:42 WIB

JAKARTA - Pelaksanaan wukuf musim haji 2014 ada di waktu yang spesial. Wukuf haji tahun ini jatuh pada Jumat (3/10), dikenal dengan sebutan wukuf akbar. Saat itu Padang Arafah diprediksi padat karena juga disesaki warga Arab Saudi.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Mochammad Jasin melalui pesan singkat kemarin menuturkan, wukuf akbar memang spesial di mata masyarakat Saudi. Sebab, jarang sekali tanggal pelaksanaan wukuf bertepatan dengan hari Jumat. Saat wukuf akbar warga Saudi berbondong-bondong ikut. "Sedangkan pada musim haji biasa, warga Saudi jarang mengikuti proses haji," tutur Jasin, yang masih berada di Saudi dalam rangka pemantauan pelayanan haji.

Dia menambahkan, pengecekan infrastruktur jamaah Indonesia di Armina menjadi prioritas. Gunanya adalah meng­antisipasi meledaknya jamaah haji yang melaksanakan wukuf. Jika tidak diantisipasi, jamaah bisa berdesakan di tanah lapang seluas 5,5 km x 3,5 km itu. Jasin juga mengimbau calon jamaah haji (CJH) menjaga stamina jelang pelaksanaan wukuf. Di tengah cuaca Makkah yang cenderung terik, CJH diminta sering-sering minum air putih. 

Sementara itu, Arif Riyanto dari Jawa Pos Radar Semarang melaporkan, ratusan ribu CJH dari berbagai negara, termasuk Indonesia, berebut bus antar jemput di terminal belakang Tower Zamzam di Makkah kemarin (26/9). Kebijakan peme­rintah Arab Saudi memindahkan Terminal Al Ghaza ke Terminal Kuday dinilai merepotkan para CJH Indonesia. Sebab, mereka harus berganti bus yang juga ditumpangi CJH dari negara lain. 

Yang memprihatinkan, bus yang disiapkan tak lebih dari 20 unit. Padahal, jumlah penumpang jalur itu lebih dari 200 ribu orang. Di antaranya CJH India, Tajikistan, Iran, dan Iraq. Lebih mengenaskan, tak ada seorang pun petugas haji Indonesia yang terlihat di lapangan. Padahal, banyak CJH yang butuh informasi, khususnya CJH gelombang II yang baru datang. Setelah sampai di Terminal Kuday, CJH Indonesia harus kembali berebut bus salawat rute 12 (Bakhutmah dan Misfalah). 

Hal itu dikeluhkan banyak CJH, khususnya yang berusia lanjut. Salah satunya Choir, 74, dari Kendal, Jateng, yang kemarin sempat tersesat lantaran terpisah dari rombongan satu maktabnya. "Wah, tambah susah, Mas. Rebutan bus sama orang yang badannya gede-gede," keluh CJH lansia yang mengaku tak bisa baca-tulis tersebut. (wan/aro/c11/kim)

BACA JUGA: Pilkada Lewat DPRD Tetap Demokratis

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPI Bakal Stop Tayangan Spongebob dan Tom & Jerry


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler