Panitia Nobel Dituduh Antisastra Amerika

Jumat, 10 Oktober 2008 – 11:59 WIB
KONTROVERSI mengenai penghargaan Nobel sastra yang masih Eropa sentris sebelum pengumuman ini ramai disoroti media SwediaSekretaris Tetap Swedish Academy Horace Engdahl dalam wawancara mengkritisi penulis AS yang terlalu terikat dengan budaya populer negaranya

BACA JUGA: Tolak Susu Beracun, ASEAN Bahas Regulasi Produk



Dia juga mengatakan bahwa Eropa hingga kini menjadi pusat sastra dunia
Dalam wawancara lain dengan harian Inggris The Guardian, Engdahl lebih lunak menyikapi kontroversi yang terjadi

BACA JUGA: Kaum Hawa Cenderung Pilih Obama

''(Kontroversi) Itu sebenarnya tidak penting
Ketika menilai kandidat Amerika, kami selalu membandingkan dengan kesusatraan lain,'' tekannya

BACA JUGA: Najib Siap Gantikan Badawi



Khusus Nobel kategori sastra, Amerika Serikat memang miskin penghargaanPenghargaan Nobel sastra terakhir yang diterima warga AS adalah pada 1993 oleh Toni Morrison''Nobel bukan kontes antarnegara, namun penghargaan kepada penulis individu,'' ujar Engdahl

Novelis Richard Russo mengkritik Engdahl yang mengatakan bahwa Eropa masih menjadi pusat sastra duniaRusso yang memenangi penghargaan Pulitzer pada 2002 dengan novelnya, Empire Falls, mempertanyakan pernyataan tersebut''Kalimat itu bisa disimpulkan bahwa sastra adalah penilaian secara fisikItu tidak masuk akal bagi saya,'' ujarnya

Bagi dia, pernyataan AS tidak berpartisipasi dalam ''dialog besar'' sastra juga tidak masuk akal''Saya pikir, buku itu sendiri adalah dialog,'' ujarnya.(AFP/NPR/erm/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Siapkan 10 Rudal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler