jpnn.com, KUPANG - Panji Adhikumoro Soeharto selaku Ketua Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP) menyerahkan Al-Qur'an mushaf Istiqlal dan buku Yasin ke sejumlah masjid di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Masjid-masjid tersebut dibangun oleh kakek Panji, H.M Soeharto, yang juga Presiden Ke-1 Republik Indonesia.
BACA JUGA: Sambut Hari Santri, BWA Distribusikan 10 Ribu Al-Quran di Jawa Barat
Kehadiran Panji membesarkan hati para takmir masjid di sana, mengingat sepeninggal mendiang Soeharto, baru kali ini ada kunjungan dari ketua YAMP.
"Kunjungan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program yayasan untuk terus menjalin silaturahmi dengan pengurus masjid," ujar Marsono, Sekretaris YAMP dalam keterangannya, Jumat (3/11).
BACA JUGA: Teknologi Informasi Dongkrak Hafalan Al-Quran Santri DQM
Semasa hidupnya, Soeharto telah membangun 999 masjid di seluruh Indonesia. Pembangunan masjid tersebut tidak menggunakan dana APBN, tetapi dengan menggalang dana sedekah dari pegawan negeru sipil dan anggota TNI muslim melalui YAMP.
Ada sejumlah masjid yang dibangun Pak Harto di wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kupang dan sekitarnya.
BACA JUGA: Asgafahrizki Fatoni, Penghafal Al-Quran yang Diterima di 5 Perguruan Tinggi Favorit
Menurut catatan yang termuat dalam Buku 999 Masjid Pak Harto Jilid 5, di NTT terdapat 15 masjid YAMP yang tersebar di berbagai pulau.
Di kota Kupang terdapat 4 masjid, yakni Masjid Al Muttaqien di Kelapa Lima, Masjid Agung Baiturrahman di Kota Lama, Masjid Nurul Iman di Oebobo, dan Masjid Darul Hijrah di Maulafa.
Masjid-masjid tersebut dibangun oleh Pak Harto guna memfasilitasi umat Islam yang memerlukan sarana peribadatan yang serba terbatas saat itu.
Pembangunan masjid-masjid tersebut berlangsung antara tahun 1987-1997 dan kini telah berkembang pesat.
Selain menjadi tempat ibadah, masjid YAMP juga dijadikan pusat aktivitas peradaban, seperti pelayanan pendidikan, kesehatan, hingga berbagai kegiatan ekonomi umat. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh